Bagikan:

JAKARTA – Sebelum memasuki daftar lending platform DeFi, ada baiknya mengenali apa itu DeFi. DeFi merupakan kependekan dari Desentralized Finance atau keuangan terdesentralisasi.

DeFi adalah sistem yang menggunakan teknologi blockchain guna mengatur keuangan secara efisien, mudah diakses, transparan dan terbuka. DeFi ditujukan untuk transaksi langsung tanpa perantara dan tidak terpusat seperti sistem perbankan. Oleh karenanya disebut desentralisasi.

Sejumlah aplikasi DeFi menggunakan blockchain Ethereum sebagai basisnya karena blockchain Ethereum memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan blockchain jenis lain dalam mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (dApp) secara peer-to-peer. Kelebihan blockchain Ethereum yakni kontrak pintar (smart contract) yang dioperasikan sendiri dengan menggunakan bahasa programming Solidity.

DeFi mempunyai sejumlah fitur yang menarik bagi penggemar kripto, yakni kemampuan mengakses layanan keuangan tanpa harus menggunakan data pribadi sebagai syaratnya. Yang diperlukan adalah wallet pengguna untuk penyimpanan dan mata uang kripto untuk diperdagangkan. Selain itu DeFi juga mengandalkan kontrak pintar dalam menyediakan layanan keuangan.

Berikut ini 5 platform DeFi terbaik untuk mengakses layanan keuangan dengan menggunakan mata uang kripto Anda.

  1. C.R.E.A.M. Finance

C.R.E.A.M. yang merupakan akronim dari Crypto Rules Everything Around Me adalah salah satu platform DeFi open-source yang memberikan layanan keuangan bagi pemilik mata uang kripto. C.R.E.A.M menggunakan blockchain yang berjalan di Ethereum, Binance Smart Chain, dan Fantom.

Dalam platform ini pengguna bisa meminjam atau meminjamkan sebanyak 40 jenis cryptocurrency. Selain itu pengguna juga akan mendapatkan bunga seperti yang ada di rekening bank tradisional. Pemegang kripto yang ingin bertransaksi dalam platform DeFi C.R.E.A.M. tidak perlu memasukan data pribadi untuk verifikasi.

Platform DeFi C.R.E.A.M (cream finance)

Setelah pengguna meminjamkan atau menyimpan kripto miliki sendiri di C.R.E.A.M., maka pengguna bakal menerima crToken yang mewakili kepemilikan aset kripto untuk mendapatkan bunga. Pengguna akan memperoleh bunga dari asetnya berdasarkan kripto yang disimpan dalam penawaran dan permintaan.

Ketika pengguna bertransaksi dalam C.R.E.A.M. akan mendapat token CREAM. Kepemilikan CREAM memungkinkan pengguna punya hak khusus dan bisa turut serta dalam menentukan mata uang kripto mana yang bakal ditambahkan ke dalam platform C.R.E.A.M.

  1. 88mph

Platform DeFi 88mph memungkinkan pemegang kripto untuk menyimpan aset kriptonya dan menghasilkan bunga tetap. 88mph hanya menerima deposit dalam sejumlah stablecoin dan token tertentu. Pengguna dapat menarik setoran awal dan bunga yang diraih setelah masa pinjaman berakhir.

Selain itu, pengguna juga bakal menerima token MPH ketika bertransaksi dalam platform 88mph, seperti penyetoran kripto dan membeli obligasi dengan suku bunga mengembang. Pengguna juga bakal bisa menentukan kripto mana yang akan dihadirkan dalam platform 88mph.

  1. Aave

Dalam platform DeFi Aave pengguna bisa menyimpan dan meminjam sebanyak 20 aset kripto. Pengguna bisa mendapatkan pasive income berdasarkan permintaan pasar dari kript yang telah mereka setorkan di Aave. Pengguna dapat meminjam aset kripto dengan tingkat bunga tetap maupun variabel.

Aave memiliki fitur menarik yang bernama flash loan atau pinjaman kilat. Melalui fitur ini pengguna bisa meminjam aset tanpa perlu memberikan jaminan. Selain itu Aave juga memiliki fitur lain yakni pengguna dapat menukar aset kripto yang disimpan dengan cryptocurrency lain kapan pun sesuai keinginan pengguna.

Platform DeFi Aave (aave)

Aave mempunyai token sendiri yakni AAVE. Sebagaimana token platform DeFi lain, pemilik bakal bisa berkontribusi dalam keputusan Aave dengan cara memberikan suara dalam Proposal Peningkatan Aave.

  1. Notional

Platform DeFi yang satu ini memungkinkan pengguna kripto untuk meminjamkan kripto mereka dengan bunga tetap dalam pool likuiditas Notional dengan cara membeli token yang mendukung platform Notional yakni fCash.

Pemilik fCash bisa menukarkan token tersebut dengan aset kripto lain dalam waktu tertentu di masa mendatang. Bagi pengguna yang berniat meminjam dengan suku bunga tetap, mereka bisa menjual fCash setelah masa penyetoran agunan. Peminjam juga diharuskan untuk membayar jumlah pinjaman dalam waktu tertentu.

Para pengguna juga bisa bertindak sebagai penyedia likuiditas dengan menyimpan aset mereka dalam likuiditas Notional. Penyedia likuiditas akan mendapatkan penghasilan ketika peminjam atau pemberi pinjaman memperdagangkan aset kripto dan token fCash yang mereka miliki.

  1. Curve

Curve mempunyai layanan pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang diperuntukkan bagi pemilik stablecoin dalam jaringan Ethereum. Platform Curve memiliki daya tawar yang menarik yakni biaya rendah dan algoritma slippage rendah.

Tidak hanya itu, pengguna juga bisa mendapat penghasilan pasif dengan cara menyetorkan aset mereka ke dalam pool likuiditas Curve. Selain itu, penyedia likuiditas juga bisa menyetorkan sejumlah stablecoin yang berbeda.

Curve mempunyai tokennya sendiri dengan kode CRV. Penyedia likuiditas di Curve akan mendapatkan token CRV. Pemilik CRV juga bisa punya peran dalam keputusan platform di masa depan.

Demikian daftar platform DeFi yang bisa dicoba oleh pemilik aset kripto bagi pemegang cryptocurrency yang ingin mendapatkan passive income dari kepemilikan kriptonya.