Bagikan:

JAKARTA - Sektor bisnis dan ekonomi belum sepenuhnya normal dari COVID-19. Di tengah kondisi tak menentu itu, Tokopedia yang baru saja mendapatkan kucuran dana segar dari perusahaan BUMN asal Singapura, Temasek. 

Dirangkum dari laman Kontan yang melansir DealStreetAsia, Kamis 25 Juni, Tokopedia mendapat kucuran dana segar sekitar 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp7 miliar dalam kurs Rp14.265. Di mana sebelumnya, Tokopedia juga telah mendapatkan suntikan dana dari Softbank dan Alibaba.

Dengan adanya dana segar ini, tentu saja menambah valuasi modal Tokopedia menjadi 7,5 miliar dolar AS. Tokopedia sendiri diketahui sudah mempunyai 8,3 juta lebih penjual dan sebanyak lebih dari 90 juta pengguna aktif setiap bulannya. 

Tokopedia sendiri saat ini telah menjelma jadi perusahaan marketplace terbesar di Indonesia dan bersaing dengan beberapa startup unicorn lainnya, seperti Bukalapak, Lazada dan Shoppe. Kompetitor lainnya dalam bisnis ini adalah JD.ID yang baru-baru ini naik rangking setelah mendapat valuasi dana 1 miliar dolar AS.

Perusahaan-perusahaan ini telah mendorong banyak orang dan penerima manfaat dari ledakan e-commerce Indonesia. Menurut laporan Asia-Nikkei, pasar e-commerce Indonesia akan bernilai total 82 miliar AS pada tahun 2025, yang artinya hampir dua pertiga pendapatan negara berasal berasal dari ekonomi digital.

Meski kembali mendapat suntikan dana besar, Tokopedia saat ini sedang diterpa isu kebocoran data penggunanya. Di mana 91 juta akun penggunanya telah bocor secara online dan diperjualbelikan di forum hacker.

Perusahaan sedang menyelidiki masalah ini dan mengatakan sejak itu memastikan bahwa "informasi penting seperti kata sandi tetap berhasil dilindungi di balik enkripsi," kata Tokopedia.