IIT Abu Dhabi Rakit Komputer Kuantum yang Bekerja di Suhu Sangat Rendah
Abu Dhabi, akan miliki super komputer yang tercanggih di dunia. (foto: gulf news)

Bagikan:

JAKARTA -  Institut Inovasi Teknologi (TII) Abu Dhabi baru-baru ini telah membuka kotak cryostat - kerangka awal komputer kuantumnya yang sedang dirakit di ibu kota UEA.

Quantum Research Center (QRC) TII mempelopori proyek teknologi canggih penting yang bertujuan memberi dunia keuntungan kuantum melalui pengembangan super komputer dengan kemampuan komputasi eksponensial.

Dua lemari es pengenceran helium tiba dari Finlandia awal pekan ini dalam peti kayu besar. Ini komponen penting yang menggunakan isotop helium untuk mendinginkan chip kuantum atau otak komputer dan mempertahankan informasi kuantum.

Kulkas pengencer terdiri dari enam tingkat, yang teratas adalah pada suhu kamar, dengan suhu terus turun di tingkat yang lebih rendah hingga perangkat dapat mencapai suhu yang sangat rendah yaitu 10 Milikelvin (mK) seperseratus dari suhu luar angkasa - yaitu suhu optimal untuk chip kuantum untuk beroperasi.

Komputer kuantum menggunakan fenomena mekanika kuantum seperti “superposisi” dan “keterjeratan” untuk menghasilkan dan memanipulasi partikel subatomik seperti elektron atau foton - bit kuantum juga dikenal sebagai qubit' - untuk menciptakan kekuatan pemrosesan yang lebih kuat secara eksponensial dan membantu melakukan perhitungan kompleks yang akan memakan waktu lebih lama untuk dipecahkan bahkan oleh super komputer klasik paling kuat di dunia.

Komputer tradisional menggunakan bit yang disusun sebagai kombinasi satu dan nol. Sementara komputer kuantum menggunakan qubit di mana partikel dapat berada di dua keadaan pada saat yang sama, sehingga meningkatkan daya komputasi mereka melalui ini, memungkinkan mereka untuk mengevaluasi beberapa hasil sekaligus.

Abu Dhabi sedang membangun komputer kuantum bekerja sama dengan Qilimanjaro Quantum Tech yang berbasis di Barcelona. Komputer kuantum setelah terbentuk, terbukti sangat berharga di berbagai bidang. Mulai dari menemukan obat-obatan baru hingga merancang baterai yang lebih baik, dan juga membantu dalam berbagai aplikasi kecerdasan buatan.