Sony Berikan Diskon 20 Persen PlayStation 5, Cek Syaratnya!

JAKARTA - Pemilik PlayStation 5 (PS5) dilaporkan bisa membeli konsol baru dengan diskon 20 persen. Dijuluki program Goodwill Discount, Sony mengatakan salah satu persyaratannya jika PS5 mereka mengalami kerusakan fisik.

Ditambahkan Sony, pemilik PS5 tidak perlu membayar harga penuh untuk konsol baru jika konsol lama mereka yang rusak masih dalam masa garansi. Program ini mengacu pada sebuah laporan oleh IGN India menemukan pemilik PlayStation 5 di India yang mengalami kerusakan pada port HDMI.

Kemudian Sony menawarkan mereka opsi untuk membeli konsol baru dengan diskon 80 persen dari biayanya yaitu 39.992 rupee bukan 49.990 rupee, tetapi selama konsol yang rusak masih dalam masa garansi.

Pemilik PS5 yang rusak itu tidak diberi pilihan untuk memperbaiki konsol melainkan membeli yang baru. Sony telah mengonfirmasi ini adalah program Goodwill Discount untuk pelanggan yang mengalami kerusakan fisik pada konsol mereka.

“Untuk produk yang rusak secara fisik, kami mendukung pelanggan untuk membeli produk baru, dengan menawarkan Goodwill Discount,” ungkap juru bicara Sony seperti dikutip dari Gadget NDTV, Jumat 30 Juli.

Sony mengakui biaya untuk memperbaiki port HDMI yang rusak akan lebih besar daripada membeli PS5 baru dengan diskon 20 persen.

Laporan itu juga mencatat bahwa kebijakan ini telah terjadi sejak PlayStation 3 dan kemungkinan akan tetap berlaku sampai Sony membawa perbaikan internal resmi dan perpanjangan garansi ke negara tersebut. Ini mungkin terjadi begitu angka penjualan tinggi di pasar lain.

Sementara, belum lama ini perusahaan mengumumkan telah menjual lebih dari 10 juta konsol PS5 secara global sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu. Diakuinys, PS5 adalah konsol dengan penjualan tercepat dalam sejarah Sony Interactive Entertainment (SIE).

"Mendorong melalui tantangan pasokan dan pandemi global, kami bangga telah menghadirkan pengalaman gaming transformasional yang memikat pemain di seluruh dunia,” ujar SVP Penjualan Global dan Operasi Bisnis di Sony, Veronica Rogers.