Bagikan:

JAKARTA - Seperti hampir semua aplikasi perpesanan, Telegram menawarkan kemampuan untuk membuat dan bergabung dengan grup, pribadi atau publik. Grup Telegram dapat menampung hingga 200.000 anggota dan merupakan alat komunikasi yang kuat tetapi pada saat yang sama, tidak boleh disamakan dengan channel.

Namun sebelum tergabung dengan grup atau Channel  di Telegram sebaiknya kita pahami dulu apa perbedaan dari keduanya. 

Perhatikan saja bahwa grup Telegram dapat memiliki hingga 200.000 peserta dan tidak mungkin membuat pertukaran grup menjadi rahasia, jadi obrolan grup Anda tidak dienkripsi end-to-end (ujung ke ujung).

Namun, grup Telegram sudah menjadi pribadi secara default, yang berarti hanya orang yang telah diundang atau yang memiliki tautan undangan "t.me" yang dapat bergabung. Dimungkinkan juga untuk membuat grup menjadi publik, yang kemudian akan muncul di hasil pencarian grup/channel dan dapat diikuti oleh siapa saja.

Di atas segalanya, grup Telegram tidak boleh bingung dengan Channel. Grup dirancang untuk obrolan multi-partai, yang berarti bahwa obrolan adalah dua arah. Sebaiknya, Channel tidak begitu interaktif, karena channel Telegram dirancang untuk mengirimkan konten ke audiens yang besar.

Anda bukan anggota channel, tetapi Anda dapat berlangganan satu channel. Channel  Telegram dapat memiliki jumlah pelanggan yang tidak terbatas. Setiap kali Anda memposting di channel, pesan akan ditandatangani menggunakan nama dan foto channel dan bukan milik Anda sendiri, di mana hanya administrator channel yang memiliki hak untuk memposting dengan cara apa pun.

Channel juga menawarkan seluruh bagian metrik media dengan alat analitik dan statistik tentang lalu lintas, keterlibatan, pekerjaan. Channel Telegram memiliki fungsi yang sama dengan akun Twitter, Instagram, atau Facebook resmi sebuah organisasi media, lembaga, kepribadian, atau perusahaan.

NextPit COM, misalnya, memiliki grup Telegram bernama "NextPit COM Community", yang memungkinkan pembaca yang tergabung dalam obrolan langsung dengan para jurnalis.  

Di sisi lain,  mereka juga memiliki Channel Telegram "NextPit News COM" yakni tempat membagikan artikel yang dipublikasikan di situs, dan juga merupakan tempat pelanggan yang hanya dapat membaca dan membagikan kiriman.