Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan roket swasta Elon Musk, SpaceX, mendapatkan kontrak senilai 178 juta dolar AS (Rp2,5 triliun) dari NASA. Kontrak ini untuk meluncurkan misi pertama menjelajahi bulan es Jupiter, Europa, untuk mengetahui apakah itu bulan itu valid untuk kehidupan.

"Space Exploration Technologies yang berbasis di Hawthorne, California, dijadwalkan untuk meluncurkan misi Europa dari Kennedy Space Center NASA di Florida," kata NASA dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan secara online, Jumat, 23 Juli.

Misi tersebut akan melakukan survei terperinci terhadap Europa yang tertutup es, yang besarnya sedikit lebih kecil dari Bumi.

NASA mengatakan salah satu tujuan misi tersebut adalah pencitraan resolusi tinggi terhadap permukaan Europa, mengetahui komposisinya, mencari tanda-tanda aktivitas geologis, mengukur ketebalan lapisan esnya, serta menentukan kedalaman dan salinitas di sekitarnya.

Kontrak tersebut dianggap sebagai wujud kepercayaan NASA kepada SpaceX yang mengangkut banyak kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Sebelumnya, SpaceX juga mendapatkan kontrak 2,9 miliar dolar AS (42 triliun rupiah) pada bulan April lalu, untuk membangun pesawat ruang angkasa yang bisa mendarat di Bulan.

Pesawat antariksa tersebut rencananya akan membawa astronot NASA untuk pertama kalinya sejak 1972. Sebenarnya, kontrak itu sempat ditangguhkan setelah Blue Origin milik Jeff Bezos dan kontraktor pertahanan Daintex memprotes keputusan itu.

Falcon Heavy 23, pesawat tersebut, saat ini adalah kendaraan luar angkasa paling kuat di dunia. Pesawat ini mampu mengangkut muatan komersial pertamanya ke luar angkasa pada tahun 2019.