JAKARTA - Tencent telah mengumumkan rencana untuk membeli perusahaan video game Inggris, Sumo Group, senilai 1,27 miliar dolar AS (Rp18,5 triliun). Raksasa teknologi China itu sudah memiliki 8,75 persen saham di pengembang itu. Menurut laporkan Gamesindustry.biz, tawaran itu mewakili premi 43 persen pada penilaian Sumo saat ini.
Berbasis di Sheffield, Inggris, studio inti Sumo yang terkenal, Sumo Digital, telah melakukan pekerjaan kontrak untuk banyak nama besar dalam dunia game. Mereka mengembangkan gim Sony PlayStation 5 Sackboy: A Big Adventure dan merupakan studio utama di balik Crackdown 3 Microsoft untuk konsol Xbox dan PC. Pada tahun 2017 Sumo merilis Snake Pass untuk berbagai platform.
“Tiga pendiri Sumo, yang bekerja di bisnis ini, Paul Porter, Darren Mills dan saya sangat bersemangat dengan apa yang kami lakukan dan berkomitmen penuh untuk melanjutkan peran kami,” kata CEO Sumo, Carl Cavers.
“Kesempatan untuk bekerja dengan Tencent adalah salah satu yang tidak bisa kami lewatkan. Ini akan membawa dimensi lain ke Sumo, menghadirkan peluang bagi kami untuk benar-benar menorehkan jejak kami di industri yang luar biasa ini, dengan cara yang sebelumnya tidak terjangkau,” tambah Cavers.
BACA JUGA:
Cavers mengatakan Tencent telah "menunjukkan komitmennya untuk mendukung" pekerjaan klien Sumo, serta IP aslinya sendiri, jadi segalanya tidak mungkin berubah terlalu cepat. Namun, pembelian itu memberi Tencent pijakan lain di industri game internasional, guna mengikuti investasi terkemuka di perusahaan seperti Epic, Riot, Activision, dan Ubisoft.
“Tencent bermaksud membawa keahlian dan sumber dayanya untuk mempercepat pertumbuhan Sumo baik di Inggris maupun di luar negeri, mendukung Sumo di pasar untuk talenta kreatif terbaik, dan Inggris sebagai pusat inovasi game,” kata chief strategy officer Tencent, James Mitchell.
“Kami percaya transaksi yang diusulkan menguntungkan semua pemangku kepentingan, memberikan nilai menarik bagi pemegang saham Sumo, sekaligus meningkatkan bisnis Sumo di masa depan,” ungkap Mitchell.
Ini akan menjadi kesepakatan miliaran dolar kedua yang melibatkan pengembang gim Inggris tahun ini setelah EA menyelesaikan akuisisi spesialis game balap Codemasters dengan harga yang sama pada bulan Februari lalu.