JAKARTA - CEO sekaligus Founder ByteDance Zhang Yiming memutuskan untuk resign dari jabatannya. Keputusan itu diumumkannya ketika induk perusahaan TikTok ini sedang mengalami peningkatan pesat.
Zhang sendiri dikenal sebagai sosok kunci dibalik kesuksesan TikTok dan ByteDance. Adapun alasan Zhang mengundurkan diri karena ia tak pandai bersosialisasi maupun kemampuan manajerial untuk menangani posisinya.
Padahal dengan jabatannya saat ini, Zhang telah mengantongi kekayaan hingga 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp629 triliun rupiah. Bahkan perusahaan yang didirikan sejak 2012 lalu itu, telah bernilai sekitar lebih 400 miliar dolar AS atau Rp5.720 triliun.
"Saya lebih tertarik untuk menganalisis prinsip-prinsip organisasi dan pasar, dan memanfaatkan teori-teori ini untuk mengurangi pekerjaan manajemen, daripada benar-benar mengelola orang," ungkap Zhang dalam memo internal perusahaan.
Zhang Yiming, founder of TikTok owner ByteDance, gears up for the global stage https://t.co/Xc81Qiz2fl pic.twitter.com/SJddYQ8ssK
— Reuters (@Reuters) March 13, 2020
Selain itu, Zhang juga mengungkapkan bahwa keputusan ini akan membuat dia akan memiliki cukup banyak waktu untuk bersantai. Ia menyebutkan beberapa di antaranya seperti membaca dan melamun, sebagaimana dirangkum dari The New York Times.
"Saya tidak terlalu sosial, lebih memilih aktivitas soliter seperti online, membaca, mendengarkan musik dan merenungkan apa yang mungkin dilakukan," imbuhnya.
Keputusan untuk meninggalkan tanggung jawab pekerjaannya itu sudah dipikirkan selama beberapa bulan terakhir. Tongkat estafet sebagai CEO akan diopernya kepada Liang Rubo, yang merupakan sesama pendiri ByteDance.
Seperti yang disampaikannya dalam surat, bahwa pergantian kepemimpinan tidak langsung terjadi begitu saja. Setidaknya butuh waktu hingga enam bulan ke depan untuk melancarkan transisi.
BACA JUGA:
Tak Ingin Bernasib Seperti Jack Ma
Banyak spekulasi yang mengiringi keputusan, Zhang Yiming dalam mengundurkan diri dari bos ByteDance induk perusahaan TikTok. Ada dugaan bila ia tidak ingin bernasib seperti Jack Ma.
Mengingat keputusan resign Zhang bertepatan dengan bertambah ketatnya pengawasan pemerintah China bagi perusahaan-perusahaan besar di negaranya. Seperti diketahui, setelah mengkritik sistem keuangan pemerintah China, Jack Ma seakan lenyap dari pandangan publik dan perusahaannya, Alibaba serta Ant Financial.
"Regulasi bagi para perusahaan teknologi China sudah berubah dan membutuhkan banyak energi serta usaha. Memimpin perusahaan sebesar ByteDance dengan TikTok terlalu bikin stres," sebut Shan Meng, pengamat dari bank investasi Chanson & Co.
ByteDance sendiri termasuk salah satu perusahaan yang diperingatkan China soal masalah privasi para pengguna dan dominasinya. Zhang sendiri mengaku mundur agar bisa lebih leluasa menikmati hidupnya.