Mendiang Bos Samsung Sumbang Karya Seni Senilai 2 Triliun Won, Karya Monet hingga Harta Nasional
Menteri Kebudayaan Korea Selatan Hwang Hee mengumumkan sumbangan karya seni keluarga almarhum bos Samsung Lee Kun-hee. (Sumber: Ministry of Culture, Sports and Tourism)

Bagikan:

JAKARTA - Terkenal sebagai orang terkaya di Korea Selatan, mendiang almarhum Kepala Grup Samsung Lee Kun-hee bukan hanya kaya secara harta, di mana ahli warisnya harus membayar pajak warisan hingga Rp155 Triliun, rekor terbesar di Korea Selatan.

Lee ternyata juga mencintai seni. Ini bisa dilihat dari koleksi karya seninya yang secara jumlah, terhitung wah, secara nilai pun ada yang berkategori harta nasional Korea Selatan.

Melansir Korea Times, Rabu 28 April, keluarga Lee Kun-hee setuju untuk menyumbang sekitar 23 ribu karya seni, seperti diumumkan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata. Nilainya, diyakini bernilai mencapai sekitar 2 triliun won.

Sekitar 21.600 buah karya seni, termasuk 60 karya seni berstatus harta nasional, akan disumbangkan ke Museum Nasional Korea. Di antaranya lukisan lansekap era Joseon, "Inwang Jaseokdo," oleh pelukis Jeong Seon, yang ditetapkan sebagai Harta Nasional No. 216 pada tahun 1984. Dan lukisan Buddha dari era Goryeo berjudul, "Painting of the Bodhisattva of Great Compassion with a Thousand Arms," yang ditetapkan sebagai Harta Nasional No. 2.015 pada tahun 2019.

Sekitar 1.400 karya akan disumbangkan ke National Museum of Modern and Contemporary Art (MMCA). Termasuk di dalamnya karya seni bersejarah pelukis Korea Selatan seperti "Bull" oleh Lee Jung-seob dan "Woman Pounding Grain" dari Park Soo-keun. 

Ada pula sejumlah lukisan karya pelukis kenamaan mancanegara, seperti "Le Bassin Aux Nympheas" karya Claude Monet, "Family of Marsupial Centaurs" karya Salvador Dali, dan "La Lecture" karya Pierre-Auguste Renoir.

Sementara sebagian besar koleksi kontemporer akan dikirim ke MMCA, beberapa akan disumbangkan ke museum di provinsi di luar Seoul. Museum Nasional Korea akan mengungkap koleksi seni Lee ke publik mulai Juni, sedangkan MMCA akan mulai melakukannya pada Agustus.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum Ketua Lee, yang menyumbangkan koleksi aset budaya dan karya seni untuk pengembangan dan kemakmuran budaya dan seni Korea," kata Menteri Kebudayaan Hwang Hee. 

"Donasi ini akan membantu kami melestarikan aset budaya, melindungi hak masyarakat untuk menikmati dan memanfaatkan budaya, serta merevitalisasi museum dan galeri seni lokal," pungkasnya.