JAKARTA – Harga uang kripto mengalami penurunan yang cukup mengkhawatirkan dalam beberapa hari terakhir. Dalam hal ini harga Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan cukup drastis.
Melansir Reuters, Jumat, 23 April, penurunan itu dipicu usulan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk menggandakan pajak atau capital gain menjadi 39,6 persen. Kebijakan pajak itu akan dikenakan bagi individu yang memiliki penghasilan di atas 1 juta dolar AS.
Para investor uang kripto khawatir mengalami kerugian akibat kebijakan tersebut. Para trader dan sejumlah analis pasar cryptocurrency mengungkapkan bahwa penurunan harga tersebut akibat dari banyaknya penerimaan uang kripto dan dijadikan sebagai aset yang legal.
“Penurunan kemungkinan terjadi di tengah meningkatnya penerimaan investor ritel dan institusi terhadap mata uang digital sebagai kelas aset yang sah.”
Di sisi lain, persaingan antara Bitcoin dan Ethereum juga semakin sengit. Menurut Kepala Riset di Pepperstone Markets Ltd, Chris Weston mengungkapkan bahwa Ether sudah lebih unggul dari Bitcoin.
“Ether telah menjadi pencipta pergerakan, itu menungguli Bitcoin secara masif,” kata Weston.
BACA JUGA:
Namun, sampai saat ini Weston belum mengungkapkan lebih detail lagi terkait pernyataanya tersebut. Dia juga tidak menjelaskan lebih jauh tentang pergerakan seperti apa yang ditimbulkan oleh Ethereum.
Harga Ether sendiri mengalami penurunan lebih dari 10 persen ke harga 2.140 dolar AS. Padahal, di hari sebelumnya, Ethereum mengalami kenaikan hingga menyentuh harga 2.645 dolar AS.
Selain Ethereum, Bitcoin turut mengalami penurunan. Harga bitcoin anjlok ke angka 49.824 dolar AS, beberapa jam kemudian turun lagi hingga menyentuh 48.928 dolar AS. Uang kripto lain juga mengalami penurunan yang signifikan seperti Ripple, Cardano dan Dogecoin serta yang lainnya.