Bagikan:

JAKARTA – Di saat market kripto anjlok, bank sentral Swedia, Riksbank bersama sejumlah otoritas keuangan lain menyatakan bahwa mereka menolak anggapan Bitcoin, Ethereum, dan kripto lain sebagai mata uang. Riksbank juga memaparkan bahwa cryptocurrency lebih mirip aset daripada mata uang.

Menurut Riksbank, “uang” harus secara efektif berfungsi sebagai penyimpan nilai, alat tukar dan unit akun. Uang berperan sebagai penyimpan nilai (store of value), itu artinya daya beli dan nilainya akan tetap sama sepanjang waktu. Oleh karena itu uang sebagai alat tukar harus bisa bertahan terhadap ancaman inflasi.

Sementara Bitcoin dan cryptocurrency lain memiliki tingkat volatilitas yang tinggi. Melalui utas Twitter-nya, Bank sentral Swedia menyatakan bahwa cryptocurrency merupakan pelindung nilai yang buruk. Pasalnya, Bitcoin cs tidak memiliki kriteria sebagai mata uang yang disebutkan di atas.

“Harga Bitcoin memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dan karenanya merupakan pelindung yang relatif buruk,” tulis akun Twitter resmi Riksbank.

Dalam beberapa pekan terakhir, Bitcoin (BTC) sebagai cryptocurrency nomor satu mengalami penurunan dalam satu bulan terakhir. Menyebabkan market kripto secara keseluruhan anjlok.

Berdasarkan laporan data dari Coingecko, BTC anjlok sebesar 29 persen dalam satubulan terakhir, diperdagangkan di harga 29.344 dolar AS pada pukul 19.18 WIB pada 21 Mei 2022.

 Ethereum (ETH) turun lebih dalam lagi yakni sebesar 35,9 persen dalam satu bulan terakhir. ETH kini diperdagangkan di level 1.973 dolar AS per koin.