Ilmuwan Temukan Planet <i>Super-Earth</i>, Layak Huni?
Ilmuwan temukan planet Super-Earth dengan orbit tercepat di luar Milky Way (Sci Tech Daily)

Bagikan:

JAKARTA – Para peneliti menemukan planet super-Earth yang mengorbit pada rasi bintang katai merah bernama GJ-740. Bintang ini lebih dingin dari Matahari. Suhu permukaannya berada pada kisaran 2.400 hingga 3.700 kelvin. Itu artinya lebih dingin 2.000 derajat dari Matahari.

Kata merah juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari Matahari, antara 0,08 dan 0,45 massa Matahari. Bintang GJ-740 memiliki jarak tempuh sekitar 36 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini memiliki planet Super-Earth dengan orbit yang sangat cepat, sebagaimana yang dilansir dari SlashGear.

Super-Earth ini mampu mengitari mataharinya dalam 2,4 hari saja. Katai merah mempunyai ukuran lebih kecil dari Matahari dan jika memiliki tiga kali massa Bumi. Para ilmuwan meyakini kemungkinan besar sistem peredaran Super-Earth ini akan menjadi bahan penelitian yang intensif ke depannya.

Para astronom akan mempelajari bintang tersebut dengan menggunakan teleskop termutakhir sehingga mereka dapat mempelajari katai merah dan planet super-Earth secara mendalam. Pasalnya, planet super-Earth itu memiliki posisi yang sangat denkat dengan matahari dalam skema kosmik, dalam segi orbit planet juga sangat dekat dengan matahari bintang katai merah.

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa planet super-Earth itu mempunyai waktu orbit terpendek kedua dari bintang yang sudah terdeteksi peneliti. Massa dan periode orbitnya menunjukkan super-Earth merupakan planet berbatu dengan radius sekitar 1,4 kali lipat dari Bumi.

Mereka optimis berbagai informasi terkait detail planet tersebut bisa dikumpulkan dalam beberapa waktu yang akan datang melalui pengamatan mendalam lewat satelit TESS.

Planet super-Earth itu ditemukan dengan memakai metode kecepatan radial. Metode tersebut berbasis pada pendeteksian variasi kecil kecepetan bintang akibat tarikan gravitasi planet yang mengorbit di sekitarnya. Sampai saat ini terdapat 116 planet di luar tata surya yang sudah ditemukan dengan menggunakan metode tersebut.