JAKARTA – CEO Sonos, Patrick Spence, akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan setelah gagal memperbarui aplikasi Sonos. Ini merupakan kabar baik bagi para pengguna karena mereka telah lama dikecewakan.
Spence tidak hanya mundur dari jabatan CEO, tetapi juga mundur sebagai anggota dewan direksi per 13 Januari. Setelah kabar ini disampaikan melalui situs resminya, Sonos mengatakan bahwa mereka akan dipimpin oleh Tom Conrad, anggota independen dewan, sebagai CEO Interim.
"Atas nama Dewan Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Patrick atas kontribusinya sebagai CEO," kata Ketua Dewan Direksi, Julius Genachowski. Meski pada akhirnya Sonos mengalami kemunduran, Julius masih mengapresiasi kinerja Spence.
Menurut pimpinan dewan tersebut, Spence sempat membawa Sonos ke arah kesuksesan karena berhasil mengembangkan audio rumah nirkabel. Selain itu Spence juga telah mendorong ekspansi dalam beberapa bulan terakhir 'sehingga dewan direksi menghargai dedikasi Spence'.
Conrad, CEO Interim Sonos, mengatakan bahwa perubahan pimpinan ini terjadi karena perusahaannya telah mengecewakan terlalu banyak orang. Selama memimpin perusahaan, Conrad berkomitmen untuk memulihkan keadaan Sonos dan mendorong lebih banyak inovasi.
BACA JUGA:
"Saya bersemangat untuk bekerja sama dengan tim kami guna memulihkan keandalan dan pengalaman pengguna yang telah menjadi ciri khas Sonos, sekaligus menghadirkan produk-produk baru yang inovatif ke pasaran," ujar Conrad.
Selagi Conrad memimpin perusahaan, dewan direksi mulai mencari CEO berikutnya dengan bantuan firma pencarian eksekutif terkemuka. Selama pencarian pimpinan baru Sonos, dewan direksi menekankan bahwa mereka akan mencari orang terbaik yang dapat memimpin perusahaan ke arah perubahan.
Mereka juga akan mencari orang yang dapat membangun warisan Sonos melalui berbagai inovasi dan keunggulan serta mendorong perusahaan ke arah pertumbuhan yang menguntungkan. Dengan begitu, para pengguna tidak akan dirugikan lagi.