JAKARTA – Menjelang peluncuran wahana Blue Ghost sebagai bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS), NASA mulai mengungkapkan deretan muatan yang akan dibawa ke Bulan.
Lembaga antariksa AS itu sudah mengungkapkan muatan seperti alat pencitraan sinar-X untuk memantau respons Bumi terhadap cuaca luar angkasa dan komputer anti-radiasi. Kini, NASA mengumumkan muatan lain yang diberi nama Electrodynamic Dust Shield (EDS).
EDS merupakan instrumen yang dirancang untuk mengatasi debu yang menumpuk di permukaan Bulan. Teknologi ini akan menggunakan tenaga listrik untuk mengangkat dan menyingkirkan debu. Tak hanya itu, EDS juga dapat menyingkirkan tanah dari berbagai permukaan.
EDS menggunakan elektroda transparan dan medan listrik sehingga dapat mengangkat dan menghilangkan debu dari radiator termal, panel surya, lensa kamera, pakaian antariksa, sepatu bot astronot, hingga pelindung helm yang juga dikenakan astronot.
Ini merupakan inovasi yang sangat penting karena debu bulan sudah menjadi masalah sejak misi Apollo dijalankan puluhan tahun yang lalu. Jika teknologi ini berhasil didemonstrasikan, NASA bisa mengendalikan debu ekstrem bulan dengan lebih baik lagi.
Charles Buhler, Kepala ilmuwan Peneliti di Laboratorium Fisika Permukaan dan Elektrostatik Kennedy Space Center, mengatakan bahwa teknologi ini penting bagi misi eksplorasi di masa depan. Pasalnya, debu bulan bersifat abrasif dan dapat masuk ke dalam perangkat dengan mudah.
SEE ALSO:
“Debu regolit bulan dapat masuk ke dalam gasket dan segel, ke dalam palka, dan bahkan ke dalam habitat, yang dapat menimbulkan banyak masalah bagi pesawat ruang angkasa dan astronot," kata Buhler.
Debu bulan memiliki tekstur yang sangat berbeda dengan debu di Bumi. Teksturnya sangat tajam meskipun berukuran kecil. Hal ini terjadi karena debu di sana tidak mengalami pelalukan sehingga para astronot tidak bisa menanganinya dengan cara menepuk atau menggosok.
"Menggosokkan regolit bulan ke permukaan saja dapat memperburuk masalah karena regolit tersebut bermuatan elektrostatis dan bersifat sangat isolasional,” tambah Buhler.