JAKARTA - CEO Mastodon, Eugen Rochko, mengatakan bahwa perubahan kebijakan moderasi yang dilakukan Meta baru-baru ini, sangat meresahkan dan menimbulkan kekhawatiran.
“Perubahan kebijakan moderasi di Meta sangat meresahkan dan harus menjadi perhatian bagi siapa pun yang memiliki hati nurani,” kata Rochko dalam postingannya di Mastodon, yang berhasil di screenshot oleh TechCrunch.
Selain itu, ia juga memperingatkan pengguna Threads yang melakukan posting silang dari Threads ke Mastodon melalui fitur fediverse, bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap ujaran kebencian atau akun Threads siapapun yang melanggar kebijakan Mastodon.
“Sementara fediverse adalah platform terdesentralisasi di mana penyedia layanan yang berbeda memiliki kebijakan moderasi yang berbeda, di mastodon.social, ujaran kebencian dilarang, dan kami akan mengambil tindakan terhadap akun Threads mana pun yang ditemukan melanggar kebijakan kami,” tegasnya.
Rochko juga mendesak siapa pun yang memiliki akun Threads untuk mempertimbangkan apakah mereka masih setuju dengan arah kebijakan atau prinsip baru yang diambil oleh Meta. Jika mereka merasa tidak sejalan, Rochko menyarankan para pengguna Threads untuk beralih ke Mastodon.
BACA JUGA:
Baru-baru ini, CEO Meta Mark Zuckerberg baru saja mengumumkan langkah besar perusahaan untuk mengembalikan fokus mereka pada kebebasan berekspresi di platform Facebook, Instagram, dan Threads.
Dalam sebuah video, Zuck mengatakan akan mengganti sistem fact checker mereka menjadi Community Notes seperti milik X, menyederhanakan kebijakan konten terkait isu sensitif, hingga mengembalikan konten-konten politik di platformnya.