JAKARTA - Tahun 2024 bisa dikatakan sebagai tahun emas untuk investasi di sektor teknologi informasi (TI) untuk Indonesia. Bagaimana tidak, sederet raksasa teknologi dunia berlomba-lomba ingin berinvestasi di Tanah Air.
Berikut ini adalah beberapa daftar perusahaan teknologi global yang sudah atau akan berinvestasi di Indonesia selama tahun 2024:
Microsoft
Pada April 2024, CEO Microsoft Satya Nadella berkunjung ke Indonesia dan menyatakan komitmennya untuk berinvestasi sebesar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp27,6 triliun. Kabar tersebut disampaikan langsung saat acara 'Microsoft Build: AI Day' yang digelar di JCC.
Investasi tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia selama empat tahun ke depan, serta memberikan pelatihan terhadap 840.000 warga untuk menciptakan talenta digital Indonesia.
NVIDIA
Saat bertandang ke Indonesia dalam gelaran Indonesia AI Day 2024, CEO NVIDIA Jansen Huang mengungkapkan akan berinvestasi di Indonesia dengan membangun pusat kecerdasan buatan (AI) di Solo dan Jayapura senilai 200 juta dolar AS (Rp3 triliun), melalui kerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison.
Apple
Selain dua perusahaan tadi, CEO Apple Tim Cook sudah lebih dulu menyambangi Indonesia untuk membahas investasi di pada 17 April 2024. Dalam kunjungan itu, Apple berkomitmen mengucurkan dana Rp1,6 triliun untuk membangun Apple Developer Academy di 4 kota yakni Batan, Tangerang Selatan, Surabaya, dan fasilitas baru di Bali.
Namun ternyata, investasi Apple tidak cukup untuk menghadirkan iPhone 16 Series mereka ke Tanah Air. Karena terkendala TKDN, Apple diharuskan berinvestasi 1 miliar dolar AS (Rp15,93 triliun) untuk bisa memperjualbelikan perangkat baru mereka.
Sejauh ini, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan Apple sudah menyetujui nilai investasi yang diajukan Indonesia.
BACA JUGA:
Lain-lain
Selain tiga perusahaan besar itu, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali, Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk dan mengajaknya mengembangkan investasinya di Indonesia, mencakup perusahaan-perusahaan teknologinya seperti Neuralink, SpaceX, Tesla dan Boring.
Namun, belum ada kepastian tentang investasi Neuralink di Indonesia. Saat ini, Indonesia sudah bekerjasama dengan Musk melalui layanan internet berbasis satelit mereka, yakni Starlink.
Ada juga Yandex yang berencana untuk berinvestasi dalam pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid dalam pertemuan yang diadakan pada 8 November bersama Alexander Popovskiy, kepala divisi pencarian internasional Yandex.
Meutya Hafid menyebut bahwa Yandex berkomitmen untuk memperluas platform mesin pencari di Indonesia. Namun, sama seperti Neuralink, belum ada informasi lebih lanjut terkait kepastian dan nilai investasi Yandex di Indonesia.
Terkahir, meskipun sebelumnya banyak kabar investasi Google di Indonesia terkait pembangunan data center, hingga saat ini belum ada kepastian tentang investasi tersebut.
Namun, Google telah mengalokasikan dana sebesar USD 15 juta (sekitar Rp243 miliar) untuk program AI Opportunity Fund di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia