JAKARTA – Saat ini, chatbot menjadi platform yang tidak terpisahkan dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari. Banyak yang memanfaatkan platform ini untuk menanyakan hal yang sederhana hingga kompleks.
Dengan dukungan Kecerdasan Buatan (AI), chatbot memang menjadi platform yang semakin canggih. Namun, perlu diingat bahwa seluruh teknologi perlu digunakan secara hati-hati karena keamanan dan privasi pengguna tidak terjamin sepenuhnya.
Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda tanyakan atau bagikan ke chatbot berbasis AI untuk melindungi data dan privasi Anda. Selain karena datanya yang rentan, ada kemungkinan data Anda digunakan untuk pelatihan AI. Berikut ini beberapa hal yang tidak boleh dibagikan ke chatbot AI, mengutip dari Makeuseof.
Informasi Rahasia Tempat Kerja
Kemampuan chatbot terus meningkat akhir-akhir ini. Platform tersebut bisa digunakan untuk mencari jawaban, mengembangkan ide, atau bahkan meringkas suatu file. Meski dalam keadaan terdesak, Anda tidak boleh meringkas file perusahaan di chatbot.
Belum lama ini, muncul kasus di mana karyawan Samsung menggunakan ChatGPT untuk keperluan pengkodean. Secara tidak sengaja, karyawan tersebut mengunggah kode sensitif ke platform AI generatif sehingga informasi rahasia perusahaan terungkap.
Hal ini juga berlaku pada pengunggahan file dalam bentuk apa pun dan dengan isi apa pun. Telaah kembali apakah file yang ingin Anda ringkas sangat penting dan bersifat rahasia. Jika data perusahaan terungkap, Anda mungkin akan diminta membayar ganti rugi.
BACA JUGA:
Rincian Data Pribadi
Meskipun percakapan chatbot bersifat privat, perlu diingat bahwa platform ini dikendalikan oleh suatu perusahaan dan tim khusus. Jika Anda mengunggah data sensitif seperti tanggal lahir, tempat tinggal, dan lain sebagainya, data Anda mungkin masih bisa terbaca.
Data Anda bisa digunakan untuk kepentingan yang merugikan, seperti penyebaran ke pihak ketiga dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sama seperti platform internet lainnya, pastikan untuk tidak membagikan data pribadi dan sensitif ke chatbot berbasis AI.
Bertanya Mengenai Masalah Pribadi
Jika Anda sedang memiliki suatu masalah atau bahkan sedang menderita suatu penyakit, Anda mungkin ingin berbagi cerita ke seseorang. Jika tidak ada yang bisa mendengarkan, chatbot bisa menjadi solusi alternatif untuk mendampingi Anda.
Namun, chatbot hanya bisa dijadikan teman bercerita, bukan teman untuk meminta solusi. Meski chatbot mempelajari banyak data dari berbagai sektor, termasuk kesehatan dan psikologi, chatbot bisa memberikan penjelasan yang menyesatkan.
Anda tidak boleh mempercayai ucapan chatbot 100 persen. Teknologi ini dikembangkan oleh manusia sehingga chatbot masih memiliki kecacatan di dalamnya. Dalam kasus terburuk, chatbot bisa saja memberikan arahan obat-obatan yang tidak tepat.