Bagikan:

JAKARTA – Sebagai platform distribusi video, fungsi TikTok tidak hanya terbatas pada pembagian video hiburan. Platform ini juga bisa dijadikan sebagai ruang belajar, baik oleh pelajar maupun pihak yang mengajar. 

Tahun ini, TikTok akan kembali merayakan hari Guru Nasional dengan tajuk Guru Hebat, Indonesia Kuat. TikTok juga memperkenalkan dua pengajar populer di platformnya, yaitu Pensiunan Guru Matematika Melan Achmad dan Dosen Komunikasi Ira Mirawati. 

Kedua pengajar ini membuktikan bahwa TikTok lebih dari sekadar platform video vertikal. Pasalnya, mereka bisa memanfaatkan berbagai fitur yang ada di TikTok untuk membagikan ilmu ke jutaan anak muda yang masih memiliki semangat belajar.

Seperti Melan, atau yang akrab dipanggil Mbah Melan, misalnya. Mantan guru matematika ini suka membagikan tips dan trik dalam menjawab soal ujian matematika dalam bentuk video sejak akhir tahun lalu. Banyak pelajar yang merasa terbantu dengan video tersebut.

Agar media pembelajarannya tidak terbatasi, Mbah Melan mencoba memanfaatkan fitur LIVE sehingga ia bisa mengajar para pengguna TikTok secara langsung. Dalam kurun waktu hampir setahun, Mbah Melan berhasil menarik lebih dari 800 ribu pengguna.

"Kalau LIVE lewat TikTok, muridnya, penontonnya, atau audiensnya itu dari Sabang sampai Merauke. Banyak sekali ribuan," kata Mbah Melan. "Dari hasil-hasil (LIVE) itu, komentar masuk. Setelah menonton video Mbah, banyak yang memberikan komentar nilai yang naik." 

Sementara itu, Ira merupakan dosen sekaligus Kepala Program Studi Manajemen Komunikasi di Universitas Padjajaran. Selama mengajar, Ira selalu peduli dengan mahasiswa yang menghadapi kesulitan akademis.

Untuk membantu mahasiswa, Ira membuat layanan konseling dan aktif mempromosikan layanan tersebut. Namun, saat pandemi melanda, Ira harus mencari alternatif lain sehingga dosen tersebut mulai membuat konten di TikTok.

Ira selalu membuat konten yang berkaitan dengan kebutuhan akademis mahasiswa, khususnya mengenai skripsi. Selama beberapa tahun menekuni akunnya, Ira mampu mengumpulkan 4,9 juta tayangan di TikTok dalam waktu empat tahun.

Pengalaman Mbah Melan dan Ira menunjukkan bahwa pengetahuan bisa dibagikan di mana pun, termasuk di aplikasi distribusi video. Platform ini juga bisa dimanfaatkan oleh kreator dari berbagai generasi, baik Gen Z maupun generasi boomer

"Menurut saya, ini merupakan potensi untuk kita gunakan sebagai sebuah platform yang benar-benar kita rencanakan sebagai bagian dari edukasi untuk mencerdaskan anak-anak," kata Ira. "Kita mewarnai konten-konten yang ada dengan edukasi, tapi gimana caranya tetap menghibur, tetap membahagiakan mereka."