JAKARTA - EasyCash, salah satu platform pinjaman online di Indonesia, telah menegaskan komitmen mereka dalam mencegah penggunaan dana pinjaman untuk aktivitas ilegal, termasuk judi online.
Dalam sebuah talkshow di Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024, Head Corporate Affairs Easycash, Wildan Kesuma mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan upaya pencegahan baik dari sisi internal maupun eksternal (pelanggan).
Dari sisi internal, Wildan mengaku Easycash telah memberikan surat edaran yang menegaskan kepada seluruh karyawan untuk tidak terlibat dalam aktivitas judi online.
Sedangkan dari sisi eksternal perusahaan atau terhadap pengguna, Easycash secara rutin melakukan pengecekan data pelanggan secara berkala sesuai dengan database yang diberikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Kalau untuk secara database, itu ada informasi yang diberikan oleh PPATK. Dan database di PPATK, kita cek secara berkala kalau memang ada kesamaan kita akan blokir dan laporkan ke PPATK, jadi itu salah satu upaya pencegahan yang dilakukan,” jelas Wildan.
BACA JUGA:
Dengan demikian, jika ditemukan kesamaan atau indikasi penggunaan dana yang mencurigakan termasuk untuk aktivitas judi online, EasyCash akan memblokir akses pengguna tersebut dan melaporkannya kepada PPATK.
Lebih lanjut, dalam proses pengajuan pinjaman, Wildan mengatakan bahwa pengguna Easycash akan diminta mengisi informasi detail, termasuk data diri seperti BPJS dan NPWP, sumber pemasukan, dan tujuan penggunaan dana.
Dengan langkah-langkah ini, EasyCash berharap dapat meminimalisir risiko penyalahgunaan dana pinjaman, khususnya untuk aktivitas ilegal seperti judi online.
Sekaligus, mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ekosistem pinjaman online yang sehat dan bertanggung jawab.