Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini, Binance mengumumkan akan listing token CETUS. CETUS adalah aset digital dari protokol pertukaran terdesentralisasi dan likuiditas yang beroperasi di atas blockchain Sui. Token tersebut baru-baru ini mendapatkan lonjakan nilai yang signifikan setelah Binance mengumumkan dukungannya. Langkah Binance ini memicu antusiasme besar di komunitas Sui, mengingat Binance adalah salah satu bursa kripto terbesar di dunia dengan pengaruh yang besar terhadap pergerakan pasar.

Sebagai langkah strategis untuk memperluas pilihan investasi di platform-nya, Binance secara resmi mengumumkan bahwa token CETUS akan tersedia untuk perdagangan spot terhadap stablecoin Tether (USDT) mulai Rabu, 6 November. Selain itu, Binance juga membuka kontrak futures untuk CETUS, memberikan opsi tambahan bagi para trader yang ingin memanfaatkan volatilitas pasar token ini. Pengumuman ini langsung disambut baik oleh para investor, sehingga dalam hitungan jam, nilai CETUS mengalami lonjakan signifikan.

Menurut data yang dirilis oleh Binance, trading spot CETUS diikuti dengan fitur penarikan pada Kamis, yang memungkinkan investor untuk mencairkan keuntungan mereka setelah momen listing yang ramai ini. Saat pengumuman dibuat, harga CETUS tercatat mengalami kenaikan hingga 60% dalam satu hari, dengan nilai perdagangan berada di angka 0,3 Dolar AS (Rp4.732). Perkembangan ini memberi angin segar bagi ekosistem Sui, yang selama ini dikenal sebagai salah satu jaringan blockchain baru dengan potensi tinggi di pasar.

Meskipun listing CETUS membawa sentimen positif, Binance memberikan label “seed” pada token ini, yang berarti token ini memiliki risiko volatilitas tinggi akibat likuiditas yang lebih rendah dibandingkan aset yang sudah mapan. Untuk menjaga agar investor sadar akan risiko tersebut, Binance mengharuskan pengguna yang memegang token berlabel seed seperti CETUS untuk menjalani ujian kesadaran risiko setiap 90 hari. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa para investor memahami potensi risiko yang bisa muncul dari pergerakan harga token yang tidak stabil.

Label "seed" pada CETUS membuat investor perlu mempertimbangkan kembali strategi mereka, terutama bagi yang belum berpengalaman dalam perdagangan aset berisiko tinggi. Selain itu, Binance juga terus memonitor likuiditas dan volume perdagangan CETUS, serta akan mengkaji ulang apakah token ini bisa dipindahkan dari kategori seed seiring waktu.

CETUS bukan hanya sekadar aset spekulatif; token ini juga memiliki peran penting sebagai bagian dari ekosistem Sui. Melalui Cetus, platform di ekosistem Sui yang memungkinkan pengguna melakukan “liquidity mining” atau penambangan likuiditas, para pemegang token bisa memperoleh penghasilan tambahan. CETUS dirancang sebagai alat pembayaran yang aman dan mudah dalam ekosistem, menyediakan solusi transaksi yang efisien di antara pengguna.