JAKARTA - Pada 4 Oktober 2024, koin SUI mencatat lonjakan harga mengesankan sebesar 115% dalam waktu 30 hari terakhir, mencapai 1,69 Dolar AS (Rp26.500). Ini hampir menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di 2,18 Dolar AS (Rp34.200). Peningkatan signifikan ini didorong oleh ledakan koin meme dalam ekosistem SUI dan integrasi stablecoin USDC yang memperkuat aktivitas jaringan SUI. Ketika dunia kripto bersiap menghadapi bulan yang dijuluki "Uptober," banyak yang bertanya-tanya apakah lonjakan ini akan terus berlanjut.
Menurut informasi Crypto News Flash, ekosistem SUI telah mengalami lonjakan yang luar biasa dalam harga koin meme, yang menjadi pendorong utama kenaikan harga token SUI. Beberapa koin meme seperti Aaa Cat (AAA) melonjak 430% dalam sepekan terakhir, sementara Suiba Inu (SUIB) naik 108% dalam periode yang sama. Bahkan koin meme terbesar di jaringan ini, Sudeng (HIPPO), mengalami kenaikan 35%, dengan kapitalisasi pasar mencapai 126,4 juta Dolar AS (Rp1,98 triliun).
Tidak hanya harga yang meroket, tetapi aktivitas di jaringan SUI juga mengalami lonjakan yang luar biasa. Menurut data dari DefiLlama, volume transaksi SUI melonjak 661%, dari 26,1 juta Dolar AS (Rp409 miliar) pada 4 September menjadi 198,7 juta Dolar AS (Rp3,1 triliun) pada 3 Oktober. Ini mendekati rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 219 juta Dolar AS (Rp3,42 triliun) yang tercatat pada Maret lalu.
Selain itu, jumlah transaksi di jaringan SUI mencapai 2,02 miliar, dengan tambahan 16,7 juta transaksi dalam 24 jam terakhir. Angka ini menunjukkan meningkatnya minat pengguna dan aktivitas di ekosistem SUI, yang menjadi salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan harga.
BACA JUGA:
Pertumbuhan Total Value Locked (TVL) juga menjadi indikator penting yang mencerminkan kepercayaan pengguna terhadap ekosistem SUI. TVL di jaringan ini naik 63%, dari 620 juta Dolar AS (Rp9,69 triliun) pada awal September menjadi 1 miliar Dolar AS (Rp15,63 triliun) pada 4 Oktober. Ketika TVL tinggi, itu menunjukkan banyaknya pengguna yang berinteraksi dengan platform dan mempercayai keamanan serta stabilitasnya. Hal ini cenderung meningkatkan permintaan terhadap token asli SUI, yang berpotensi menaikkan harga lebih lanjut.
Meskipun SUI mengalami kenaikan signifikan, para analis pasar tetap terbagi pendapat mengenai masa depan token ini. Beberapa analis memprediksi koreksi jangka pendek, di mana harga SUI bisa turun kembali ke sekitar 1,4 Dolar AS (Rp21.875). Namun, penurunan drastis hingga 1 Dolar AS (Rp15.625) dinilai tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Di sisi lain, dengan fundamental yang kuat dan minat yang terus meningkat, banyak analis optimis bahwa SUI akan terus bertumbuh. Saat ini, SUI sedang menguji level resistensi utama, dan jika berhasil menembus level ini, lonjakan harga lebih lanjut bisa terjadi di bulan Oktober, yang dikenal di komunitas kripto sebagai "Uptober."