Bagikan:

JAKARTA - Upbit, bursa kripto terbesar di Korea Selatan, mengumumkan pada tanggal 3 Mei bahwa mereka akan menambahkan token SUI dari jaringan Sui ke dalam daftar perdagangan di platform mereka. Upbit akan memperdagangkan SUI dengan pasangan mata uang won Korea (KRW) dan Bitcoin (BTC).

Sementara itu, peluncuran resmi Sui mainnet, blockchain berbasis Layer 1 DPoS, dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal yang sama pada pukul 12 siang UTC. Mysten Labs, tim yang berada di balik pengembangan Sui, mengumumkan jadwal peluncuran tersebut.

SUI telah menjadi buah bibir di industri kripto, sehingga banyak bursa besar seperti Binance, Coinbase, OKX, Huobi, dan lainnya menambahkan token ini ke dalam daftar perdagangan mereka. Cryptocurrency ini memiliki supply sebanyak 10 miliar SUI, dengan supply awal sebanyak 528.273.717 SUI, yang setara dengan 5,28 persen dari total supply.

Harga jual umum SUI adalah 0,10 dolar AS (setara Rp1.400-an), sementara SUI (IOU) saat ini diperdagangkan di harga 3,05 dolar AS (Rp44.792), naik 55 persen dalam 24 jam terakhir. Dengan banyaknya minat terhadap airdrop Aptos (APT) dan Arbitrum (ARB), SUI diproyeksikan akan mengalami permintaan serupa.

Kendati begitu, sejumlah perseteruan juga terjadi di antara para pendiri proyek ini. CEO Binance Changpeng Zhao atau CZ, melarang pendiri Tron Justin Sun untuk berpartisipasi dalam SUI farming di Binance Launchpool.

CZ menegaskan bahwa platform ini hanya untuk pelanggan ritel, bukan untuk Sun atau “paus”. Sun kemudian meminta maaf dan mengembalikan dana karena beberapa anggota timnya telah ikut serta dalam kampanye penukaran di bursa.

Sui Network menjanjikan model pemrograman yang berfokus pada aset, sehingga berpotensi menjadi protokol yang dapat memproses transaksi dengan cepat dan efisien. Dengan pengumuman Upbit ini, SUI akan menjadi salah satu token kripto yang dijual di pasar Korea Selatan.

Informasi tambahan, SUI adalah token asli jaringan Sui yang menggunakan teknologi blockchain berbasis Proof of Stake (DPoS). Token ini memiliki total pasokan sebanyak 10 miliar SUI, dengan sekitar 5,28 persen di antaranya akan didistribusikan melalui penjualan publik, program akses masyarakat, uji aplikasi, cadangan masyarakat, dan lainnya.