JAKARTA - Zhang Yiming, pendiri ByteDance, berhasil menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di China dengan kekayaan pribadi mencapai 49,3 miliar dolar AS (Rp777 triliun), menurut laporan tahunan Hurun China Rich List pada Selasa, 29 Oktober. Hartanya ini lebih dari delapan kali APBD Jakarta 2025 sebesar Rp91,14 triliun
Zhang, yang berusia 41 tahun, menjadi orang ke-18 yang meraih predikat tersebut dalam 26 tahun sejarah publikasi daftar kekayaan ini. Ia berhasil menggeser Zhong Shanshan, pengusaha air minum, yang turun ke posisi kedua dengan kekayaan 47,9 miliar dolar AS (Rp754,9 triliun) setelah mengalami penurunan 24%.
Meski menghadapi tantangan hukum terkait asetnya di AS, pendapatan global ByteDance naik sebesar 30% pada tahun lalu, mencapai 110 miliar dolar AS, yang turut mendongkrak kekayaan pribadi Zhang.
BACA JUGA:
Di posisi ketiga adalah pendiri Tencent, Pony Ma, sementara Colin Huang dari PDD Holdings harus rela turun ke peringkat keempat, meski bisnisnya seperti Pinduoduo dan Temu tetap menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang solid.
Jumlah miliarder dalam daftar ini menyusut hingga 753 orang, turun 142 dari tahun lalu, seiring ekonomi dan pasar saham China menghadapi tantangan. Penurunan kekayaan terbesar terlihat pada sektor real estat China, sementara elektronik konsumen justru meningkat pesat. Pendiri Xiaomi, Lei Jun, bahkan menambah kekayaannya sebesar 5 miliar dolar AS tahun ini (Rp78,8 triliun).
Menurut Rupert Hoogewerf, Ketua Hurun Report, sektor panel surya, baterai lithium, dan kendaraan listrik (EV) mengalami penurunan akibat persaingan ketat, overproduksi, dan ancaman tarif yang menambah ketidakpastian. Kekayaan pengusaha panel surya anjlok hingga 80% dari puncak tahun 2021, sedangkan para pengusaha baterai dan EV mengalami penurunan sebesar setengah dan seperempatnya.