Bagikan:

JAKARTA – Canva mengumumkan pencapaian penting pada Selasa, 22 Oktober. Jumlah pengguna platform desain ini telah mencapai 200 juta pengguna aktif bulanan, meningkat lebih dari 115 juta dalam dua tahun. 

Pendapatan Canva juga mengalai perkembagan dibandingkan dengan tahun lalu. Di tahun ini, Canva berhasil meraup pendapatan sebesar 2,5 miliar dolar AS (Rp39 triliun). Jutaan pengguna ini beragam, ada yang berasal dari perusahaan, UMKM, atau pelajar. 

“Entah itu 95 persen lebih perusahaan yang tercantum di Fortune 500 atau jutaan UMKM, para pelajar dan guru di ruang kelas, serta lembaga nirlaba. Ini tentu saja merupakan pencapaian yang sangat menyenangkan, tetapi kami tetap merasa baru mencapai 1 persen dari perjalanan,” ujar CEO Canva Melanie Perkins dalam keterangan yang VOI terima. 

Selain pertumbuhan dari segi pengguna dan pendapatan, Canva juga mengalami peningkatan dari sisi desainnya. Ada lebih dari 300 desain yang ditambahkan setiap detik dan alat berbasis Kecerdasan Buatan (AI) telah digunakan lebih dari 10 miliar kali. 

Dengan total pencapaian ini, Perkins mengatakan bahwa mereka akan merilis fitur baru untuk mendukung kreativitas penggunanya. Harapannya, seluruh fitur baru ini dapat membantu komunitas atau para penggunanya dalam mencapai tujuan. 

"Seiring dengan upaya kami memberdayakan semua orang untuk mengubah ide mereka menjadi desain, kami memperkenalkan banyak fitur baru di Rangkaian Aplikasi Visual yang menengahi kreativitas dan produktivitas," ungkap Perkins. 

Sejumlah fitur yang Canva Luncurkan adalah Papan Tulis untuk memberikan memo secara real-time, Tulisan Ajaib untuk menyempurnakan teks, serta Kapabilitas Video untuk membuat efek animasi canggih dan teks otomatis. 

Ada juga alat untuk mencantumkan nomor halaman dalam satu klik, grafik baru seperti Bagan Area, Bagan Radar, Bagan Hirarki, dan Bagan Statistik, alat pengubah foto menjadi template reka kustom, dan integrasi ke layanan Google Workspace seperti Gmail, Google Drive, dan Docs.