JAKARTA - Google menghadirkan lima fitur perlindungan baru di Google Message untuk menjaga keamanan pengguna dari berbagai bentuk ancaman siber yang bisa terjadi kepada siapapun.
Pertama, Google meluncurkan peningkatan alat deteksi penipuan dengan analisis yang lebih baik terhadap teks penipuan, dimulai dengan fokus pada pengiriman paket dan pesan pencarian kerja.
Jadi, ketika Google Messages mencurigai adanya teks penipuan potensial, Google Messages akan secara otomatis memindahkan pesan ke folder spam atau memperingatkan Anda. Fitur ini diluncurkan untuk pengguna beta Google Messages yang mengaktifkan perlindungan spam.
Selanjutnya, Google meluncurkan alat peringatan jika terdapat tautan mencurigakan dan langsung memblokirnya. Fitur ini sudah dirilis di India, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Dan Google sedang dalam proses memperluas fitur ini secara global akhir tahun ini.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Google juga menghadirkan kontrol untuk menonaktifkan pesan dari nomor internasional yang tidak dikenal, yang akan memindahkan pesan tersebut secara otomatis ke folder "Spam & diblokir." Fitur ini pertama kali diuji coba di Singapura dan diharapkan dapat diperluas ke negara lain.
Keempat, Google memperkenalkan Peringatan Konten Sensitif, yang akan mengaburkan gambar berpotensi mengandung ketelanjangan sebelum dilihat, serta memberi pengguna opsi untuk melihat atau mencegah pengiriman gambar tersebut.
Terakhir, fitur lain yang akan hadir adalah verifikasi kontak, yang memungkinkan pengguna memverifikasi kunci publik kontak untuk memastikan komunikasi yang aman. Fitur ini akan mendukung berbagai aplikasi pesan, termasuk Google Messages, dan akan dirilis tahun depan untuk perangkat Android 9+.