JAKARTA - Toncoin (TON), salah satu aset kripto yang berafiliasi dengan Telegram, kembali menjadi sorotan setelah terjadi pembelian besar-besaran oleh para "whales" atau investor besar. Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 13,83 juta token Toncoin, setara dengan sekitar 72 juta Dolar AS (Rp1,1 triliun), telah diakuisisi oleh pemegang saham besar ini. Aksi ini menunjukkan adanya tekanan beli yang signifikan, walaupun Toncoin baru-baru ini mengalami penurunan harga beberapa bulan terakhir.
Menurut data dari IntoTheBlock, arus masuk bersih dari pemegang saham besar Toncoin meningkat hingga 44% dalam seminggu terakhir. Para pemegang besar ini, yang menguasai 1% dari total pasokan Toncoin, memiliki pengaruh besar dalam pergerakan harga.
Ketika arus masuk bersih mereka naik, seperti yang terjadi pada Toncoin, hal ini mengindikasikan bahwa investor besar sedang mengakumulasi lebih banyak aset daripada menjualnya. Per tanggal 16 Oktober, "whales" telah mengumpulkan lebih dari 13,83 juta token dengan nilai mencapai 72 juta Dolar AS (Rp1,1 triliun). Keputusan ini mencerminkan kepercayaan yang meningkat di antara pemegang besar bahwa Toncoin akan kembali merangkak naik setelah periode koreksi.
BACA JUGA:
Tidak hanya terjadi lonjakan akumulasi oleh investor besar, waktu penyimpanan (holding time) Toncoin juga mengalami peningkatan. Waktu penyimpanan ini mengukur durasi aset disimpan sebelum dijual, dan peningkatan pada metrik ini sering kali mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang aset tersebut.
Peningkatan waktu penyimpanan ini bertepatan dengan berkurangnya tekanan jual, yang dapat mendorong momentum pembelian lebih lanjut dan membuka peluang bagi kenaikan harga Toncoin.
Saat artikel ini ditulis, harga Toncoin meningkat sebesar 0,7% menjadi 5,24 Dolar AS (Rp81.010), dengan kapitalisasi pasar mencapai 13,29 miliar Dolar AS (Rp205 triliun). Secara historis, Toncoin menemukan titik support yang kuat di level 5,05 Dolar AS (Rp78.073), yang selama ini berhasil menahan penurunan harga lebih lanjut.
Jika level ini bertahan, target harga berikutnya diprediksi berada di sekitar 5,80 Dolar AS (Rp89.668). Namun, apabila tekanan beli terus meningkat, ada peluang bagi Toncoin untuk menembus resistensi ini dan mencapai harga 6,75 Dolar AS (Rp104.355). Sebaliknya, jika para "bear" berhasil menekan harga, kemungkinan Toncoin bisa kembali di bawah 5 Dolar AS (Rp77.300).
Dengan aksi beli besar-besaran dari investor besar dan meningkatnya waktu penyimpanan, Toncoin saat ini berada di persimpangan penting. Tekanan beli yang kuat berpotensi mendorong harga lebih tinggi dalam waktu dekat. Namun, para investor tetap harus waspada terhadap potensi koreksi yang bisa terjadi jika tekanan jual meningkat.