Bagikan:

JAKARTA - Di saat harga bitcoin mengalami fluktuasi harga seperti yang terjadi belakangan ini, seorang investor Bitcoin misterius dari era Satoshi Nakamoto dikabarkan mulai muncul lagi. Ia terakhir kali bertransaksi pada tahun 2014, ketika harga Bitcoin masih berada di kisaran 374 dolar (sekitar Rp5,79 juta), kini kembali mencairkan sebagian asetnya. 

Berdasarkan laporan Arkham Intelligence, platform data kripto, dalam dua bulan terakhir, investor tersebut telah secara rutin mengirimkan sejumlah besar Bitcoin ke beberapa bursa kripto, termasuk Kraken. Terbaru, investor tersebut mengirimkan Bitcoin senilai 630.000 dolar AS (sekitar Rp9,76 miliar) ke bursa tersebut, menambah total nilai aset yang sudah dijualnya menjadi 5,5 juta dolar AS (sekitar Rp85,25 miliar).

Mengirim Bitcoin ke bursa kripto umumnya menandakan bahwa pemegang aset berniat menjualnya. Meski demikian, langkah investor ini mengejutkan banyak pihak, mengingat ia adalah salah satu pemegang Bitcoin awal yang mulai menambang pada tahun 2009, hanya lima hari setelah jaringan Bitcoin diluncurkan. 

Sebagian besar pemegang aset Bitcoin awal, seperti Winklevoss bersaudara atau pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, cenderung mempertahankan aset mereka meski volatilitas tinggi, dengan harapan harga Bitcoin akan terus meroket di masa mendatang. Saylor, misalnya, memperkirakan Bitcoin bisa mencapai 13 juta dolar AS (sekitar Rp201,5 miliar) pada tahun 2045.

Perilaku investor ini juga menarik perhatian karena ia aktif memindahkan asetnya ke beberapa wallet baru sebelum melakukan penjualan. Ia sempat tidak aktif selama hampir 10 tahun, antara 2014 hingga 2024, sebelum kembali muncul dan mencairkan asetnya. Meski kepemilikan investor ini besar, nilainya tetap jauh di bawah wallet yang diduga milik pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, yang diperkirakan memiliki 1,1 juta Bitcoin senilai sekitar 72 miliar dolar AS (sekitar Rp1.116 triliun).