Bagikan:

JAKARTA - Tepat 16 tahun yang lalu, dunia teknologi keuangan mengalami titik balik penting ketika Satoshi Nakamoto, tokoh anonim di balik penciptaan Bitcoin, mengirimkan email pertamanya kepada Adam Back, seorang kriptografer terkemuka. 

Pada 20 Agustus 2008, email ini menandai lahirnya ide revolusioner yang kemudian berkembang menjadi Bitcoin, mata uang digital terdesentralisasi pertama di dunia. Langkah tersebut tak hanya memperkenalkan teknologi blockchain, tetapi juga membuka diskusi global tentang masa depan sistem keuangan yang lebih aman dan bebas dari kendali pihak ketiga.

Dalam emailnya, Satoshi memperkenalkan konsep dasar Bitcoin yang mengandalkan prinsip kriptografi dan desentralisasi. Adam Back, yang dikenal sebagai pencipta Hashcash, menyarankan Satoshi untuk mempelajari makalah “B-money” karya Wei Dei, seorang kriptografer terkenal. Ide-ide yang tercantum dalam rangkaian email ini kemudian menjadi fondasi utama Bitcoin. 

Percakapan mereka berlanjut hingga 1 Oktober 2009, saat Satoshi mengumumkan peluncuran perangkat lunak Bitcoin. Adam Back, meski sempat mengabaikan proyek ini, baru kembali memperhatikan Bitcoin pada akhir 2012, ketika Bitcoin mulai menarik perhatian lebih luas.

Harga Bitcoin Menguat

Seiring dengan refleksi perjalanan panjang Bitcoin, harga mata uang digital ini kembali menguat setelah sempat melemah. Pada perdagangan Selasa, 20 Agustus, harga Bitcoin melonjak di atas 61.000 dolar AS (sekitar Rp976 juta), mencatat kenaikan 2,78 persen menjadi 60.541 dolar AS (sekitar Rp968,6 juta) berdasarkan data CoinMarketCap. 

Penguatan ini memperlihatkan kemampuan Bitcoin untuk bertahan di atas level support 56.000 dolar AS (sekitar Rp896 juta), yang menjadi batas bawah penting sepanjang tahun ini.

Selain Bitcoin, Ethereum juga mengalami kenaikan 2 persen menjadi 2.640 dolar AS (sekitar Rp42,2 juta). Beberapa cryptocurrency lain turut menguat, dengan token WIF milik Dogwifhat melonjak 17 persen, dan PEPE mencatat kenaikan 11 persen dalam 24 jam terakhir. Tren positif ini menunjukkan bahwa minat terhadap cryptocurrency tetap tinggi, didorong oleh sejarah dan perkembangan teknologi di balik aset digital tersebut.