Bagikan:

JAKARTA - Kreator di platform Threads mengungkapkan bahwa meskipun bisa menghasilkan uang di aplikasi tersebut, tidak ada yang benar-benar paham bagaimana sistem monetisasi ini bekerja. Bahkan mereka yang berhasil menghasilkan ribuan dolar per bulan mengaku bingung dengan prosesnya.

Program undangan khusus untuk memonetisasi konten diperkenalkan oleh Meta pada bulan April, namun detail tentang cara kerjanya sangat terbatas. Para kreator yang diundang, termasuk mereka yang memiliki banyak pengikut di Instagram, tidak tahu bagaimana atau mengapa mereka dipilih.

Seorang fotografer yang menghasilkan 500 dolar AS (Rp7,6 juta) per bulan berbagi bahwa strateginya berfokus pada membalas postingan pengguna lain, bukan membuat konten sendiri. Dengan cara ini, ia bisa mencapai 60 postingan yang masing-masing mendapatkan setidaknya 750 tayangan, yang memenuhi syarat untuk bonus bulanan.

Namun, seorang pelukis yang berada di tingkat bonus 5.000 dolar AS (Rp76 juta) mengaku kesulitan menemukan pola yang konsisten dalam video mana yang akan berhasil. Kreator lain juga merasa frustrasi karena konten berkualitas rendah atau kontroversial sering kali lebih dihargai oleh algoritma, sementara konten berkualitas lebih tinggi diabaikan.

Meta mengklaim sedang berupaya mengurangi efektivitas clickbait dan spam dalam algoritma rekomendasinya, namun banyak kreator masih merasa bingung dan tidak yakin bagaimana cara konsisten meraih keuntungan di platform ini.