JAKARTA - Studio pengembangan gim 343 Industries mengumumkan telah mengubah namanya (rebranding) menjadi Halo Studios, dan mengalihkan semua pengembangan gim mendatang ke Unreal Engine 5.
Di Halo World Championship 2024, mereka menampilkan cuplikan Project Foundry, sebuah demo teknologi yang memamerkan gim Halo yang dibuat di Unreal Engine 5, yang memperlihatkan tiga lingkungan berbeda dan tokoh utama seri Master Chief.
Mesin grafis baru ini menandai peralihan dari Slipspace Engine milik studio, yang dibuat untuk Halo Infinite tahun 2021, gim terbaru dalam waralaba tersebut.
“Jika Anda benar-benar menguraikan Halo, ada dua bab yang sangat berbeda. Bab 1 – Bungie. Bab 2 – 343 Industries. Jadi, kami tidak hanya akan mencoba meningkatkan efisiensi pengembangan, tetapi juga mengubah resep cara kami membuat gim Halo,” ujar Pierre Hintze, Kepala Studio dalam pengumumannya.
Pengembang juga melakukan reorganisasi dan ekspansi, membentuk beberapa tim untuk mengerjakan berbagai gim Halo secara bersamaan.
BACA JUGA:
Halo Studios akan beroperasi di bawah kepemimpinan Pierre Hintze dan Elizabeth Van Wyck, yang bergabung setelah kepergian Manajer Umum saat itu Bonnie Ross pada tahun 2022, dan veteran seri Joseph Staten pada tahun 2023.
“Hari ini, ini adalah langkah pertama – kami menunjukkan Foundry karena rasanya tepat untuk melakukannya – kami ingin menjelaskan rencana kami kepada penggemar Halo, dan menarik pengembang baru yang bersemangat ke tim kami. Langkah selanjutnya adalah membicarakan gim itu sendiri,” tambah Hintze.