JAKARTA – Fitur Sleep Apnea untuk Apple Watch telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pada awal September. Setelah menerima izin di AS, kini Sleep Apnea mendapat izin dari Kanada.
Health Canada, departemen federal yang mengatur produk kesehatan di Kanada, memberikan lisensi penggunaan fitur Sleep Apnea di jam tangan pintar kompatibel yang tersedia di negara tersebut. Lisensi ini diterbitkan pada 26 September lalu.
Pemberian lisensi dari Kanada ini merupakan bagian dari janji perluasan Apple. Perusahaan itu sempat mengungkapkan bahwa Sleep Apnea akan tersedia di lebih dari 150 negara dan wilayah untuk mendukung kesehatan para pengguna Apple Watch.
Fitur pendeteksi masalah tidur ini hanya bisa ditemukan di Apple Watch Seri 9, Apple Watch Seri 10, dan Apple Watch Ultra 2. Fitur ini menggunakan akselerometer perangkat untuk memberikan peringatan kepada penggunanya saat mereka mengalami masalah tidur.
BACA JUGA:
Sleep apnea merupakan kondisi di mana seseorang tidak bernapas beberapa kali saat mereka tertidur. Jika tidak ditangani dengan baik, sleep apnea bisa menyebabkan serangan jantung yang mendadak atau store yang berujung kematian.
"Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius seiring berjalannya waktu, termasuk peningkatan risiko hipertensi, diabetes tipe 2, dan masalah jantung," ungkap Apple, dilansir dari 9to5mac.
Apple merasa bahwa masalah ini cukup penting sehingga mereka mengembangkan metrik gangguan pernapasan yang dapat mendeteksi gerakan kecil terkait dengan gangguan pola pernapasan normal. Masalah ini akan dianalisis setiap 30 hari untuk menyimpulkan gejala sleep apnea.