JAKARTA - Mantan kepala desain Apple, Jony Ive, secara resmi mengonfirmasi keterlibatannya dalam proyek perangkat keras kecerdasan buatan (AI) bersama CEO OpenAI, Sam Altman. Konfirmasi ini muncul dalam sebuah profil yang diterbitkan oleh The New York Times, mengakhiri spekulasi yang telah beredar selama hampir setahun mengenai kolaborasi antara kedua tokoh tersebut.
Proyek perangkat keras AI ini dilaporkan didanai oleh Ive dan Emerson Collective, perusahaan yang didirikan oleh Laurene Powell Jobs. Menurut laporan tersebut, proyek ini berpotensi mendapatkan pendanaan hingga 1 miliar dolar AS (Rp15,1 triliun) pada akhir tahun, yang menunjukkan minat besar dari investor.
Meskipun dipimpin oleh tokoh-tokoh besar, proyek ini masih dalam tahap awal, dengan hanya 10 karyawan yang terlibat. Namun, tim ini mencakup mantan desainer Apple ternama seperti Tang Tan dan Evans Hankey, yang pernah bekerja sama erat dengan Ive dalam pengembangan iPhone. Firma desain milik Ive, LoveFrom, memimpin proses desain perangkat tersebut.
BACA JUGA:
Kolaborasi antara Ive dan Altman dilaporkan berawal dari diskusi mengenai potensi AI generatif untuk memungkinkan perangkat komputasi jenis baru. Kemampuan teknologi ini dalam menangani permintaan kompleks dianggap sebagai faktor kunci dalam menciptakan pengalaman pengguna baru yang melampaui kemampuan perangkat lunak tradisional.
Meskipun detail spesifik tentang produk AI ini dan jadwal peluncurannya masih dirahasiakan, tim tersebut sudah memiliki kantor besar di San Francisco, dengan luas 32.000 kaki persegi, yang merupakan bagian dari akuisisi real estate senilai 90 juta dolar AS (Rp1,3 triliun) oleh Ive di satu blok kota.
Proyek ini menandai keterlibatan teknologi terbesar Ive sejak meninggalkan Apple pada 2019. Setelah meninggalkan posisinya sebagai kepala desain, Ive terus bekerja dengan Apple sebagai konsultan melalui LoveFrom hingga 2022, ketika kemitraan tersebut berakhir.