Bagikan:

JAKARTA – Departemen Perdagangan Amerika Serikat diperkirakan akan mengusulkan larangan penggunaan perangkat lunak dan keras buatan China di kendaraan terhubung dan otonom di jalan-jalan AS mulai Senin 23 September, menurut dua sumber. Langkah ini diambil karena kekhawatiran atas keamanan nasional terkait pengumpulan data oleh perusahaan-perusahaan China serta potensi manipulasi asing terhadap kendaraan yang terhubung ke internet dan sistem navigasi.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyatakan kekhawatirannya mengenai pengumpulan data oleh perusahaan China dari pengemudi AS dan infrastruktur, serta risiko manipulasi terhadap kendaraan terhubung. Regulasi yang diusulkan akan melarang impor dan penjualan kendaraan dari China yang menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras komunikasi serta sistem berkendara otomatis.

Langkah ini merupakan eskalasi signifikan dalam pembatasan AS terhadap kendaraan, perangkat lunak, dan komponen buatan China. Pekan lalu, pemerintahan Biden menetapkan kenaikan tarif yang besar pada impor China, termasuk bea masuk 100% untuk kendaraan listrik serta kenaikan pada baterai kendaraan listrik dan mineral penting lainnya.

Sekretaris Perdagangan AS, Gina Raimondo, pada Mei lalu mengatakan bahwa risiko yang ditimbulkan oleh perangkat lunak atau keras China dalam kendaraan terhubung di AS sangat serius. "Bayangkan hasil terburuk yang bisa terjadi jika ada jutaan mobil di jalan dan perangkat lunaknya dinonaktifkan," katanya.

Presiden Joe Biden pada Februari lalu telah memerintahkan penyelidikan terkait apakah impor kendaraan dari China berisiko terhadap keamanan nasional melalui teknologi kendaraan terhubung dan apakah perangkat lunak serta perangkat keras tersebut perlu dilarang untuk semua kendaraan di jalan AS.

Departemen Perdagangan berencana memberikan waktu 30 hari bagi publik untuk berkomentar sebelum aturan tersebut difinalisasi. Sebagian besar kendaraan modern di AS sudah dianggap "terhubung," dengan perangkat keras jaringan yang memungkinkan akses internet dan berbagi data dengan perangkat di dalam maupun di luar kendaraan.

Aturan tersebut juga akan mengusulkan penerapan larangan perangkat lunak mulai model kendaraan tahun 2027, dan larangan perangkat keras akan berlaku pada Januari 2029 atau model kendaraan tahun 2030. Larangan ini akan mencakup kendaraan dengan fitur bluetooth, satelit, dan nirkabel tertentu, serta kendaraan otonom yang tidak membutuhkan pengemudi.

Larangan ini juga akan diperluas kepada musuh asing lainnya, termasuk Rusia.