Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah tambahkan anggaran dana Kementerian Komunikasi dan Informatika sebesar Rp10 miliar untuk mempromosikan dan melakukan diseminasi informasi mengenai program makan bergizi.

Dengan tambahan tersebut, maka total anggaran untuk diseminasi informasi mengenai program makan bergizi sebagai program unggulan Pemerintah periode 2025-2029 di 2025 akan berjumlah Rp15 miliar.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Prabu Revolusi mengungkapkan bahwa Ditjen IKP Kominfo akan melakukan beberapa langkah untuk program tersebut, termasuk melalui media mainstream. 

"Kalau tentang makan bergizi gratis, bentuk komunikasi publik yang akan dilakukan bermacam-macam. Melalui media mainstream jelas, karena lewat media mainstream ini adalah salah satu cara untuk lebih banyak menjangkau masyarakat," kata Prabu dalam acara Ngopi Bareng Kominfo pada Jumat, 13 September.

Selain itu, dengan hampir 210 juta orang Indonesia yang mengakses sosial media, tentu saja Kominfo akan menyebarluaskan informasi program makanan bergizi tersebut melalui media sosial seperti X, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.

"Jadi itu juga merupakan cara yang efektif. Yang ketiga juga tetap akan ada diseminasi secara offline, karena kita juga harus menjangkau warga negara yang memang tidak mengakses (internet)," tambah Prabu.

Adapun diseminasi yang akan dilakukan secara offline adalah melalui penyuluhan informasi ke daerah-daerah. Terutama di wilayah 3T itu yang masih sulit mendapatkan akses ke media sosial maupun media mainstream.

"Jadi sosialisasinya melalui berbagai macam metode ya agar tersampaikan informasi tersebut," pungkas Prabu.