Bagikan:

JAKARTA – Dewan Pengawas Meta telah meninjau masalah penghapusan konten yang melibatkan frasa solidaritas atau dukungan bagi pendukung Palestina. Menurut dewan, Meta tidak boleh menghapus konten tersebut.

Pernyataan ini dibuat setelah Dewan Pengawas mengamati tiga konten pro-Palestina di Facebook yang menggunakan frasa dari Sungai Hingga ke Laut. Frasa ini merujuk pada kebebasan Palestina sebagai negara di atas tanah yang terbentang dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania.

Frasa ini tidak menyerukan kekerasan, pengucilan, dan tidak mengagungkan atau bahkan merujuk pada Hamas. Konten dengan frasa ini cenderung dilaporkan dan Meta akan menutup kontennya secara otomatis. Menurut dewan, Meta seharusnya melakukan peninjauan lagi secara manual.

"Dewan menemukan bahwa mereka tidak melanggar aturan Meta tentang Ujaran Kebencian, Kekerasan dan Hasutan atau Organisasi dan Individu Berbahaya," kata Dewan Pengawas Meta dalam sebuah pernyataan.

Untuk mengatasi penutupan konten yang tidak melanggar kebijakan Meta, dewan mendesak perusahaan untuk memastikan Pustaka Konten terbarunya. Pengganti dari CrowdTangle, penyedia fungsionalitas dan akses data, ini harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dewan juga mengarahkan Meta untuk memberikan akses ke Pustaka Konten Meta dengan cepat. Peneliti, organisasi masyarakat sipil, dan jurnalis yang berkualifikasi harus bergabung ke pusat transparansi ini dalam waktu tiga minggu setelah pengajuan.

Meta, yang mendapatkan arahan dan masukan dari Dewan Pengawas, mengatakan bahwa menyambut baik hasil tinjauan dari dewan. Mengutip dari Reuters, Meta mengatakan bahwa mereka akan mengikuti masukan yang diberikan oleh para ahli.

"Meskipun semua kebijakan kami dikembangkan dengan mempertimbangkan keselamatan, kami tahu kebijakan tersebut disertai dengan tantangan global dan kami secara teratur meminta masukan dari para ahli di luar Meta, termasuk Dewan Pengawas," ungkap Meta.