Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, kembali menghebohkan publik dengan meluncurkan seri keempat kartu digital Non-Fungible Token (NFT) yang diberi nama "The America First Collection." Pengumuman ini disampaikan melalui platform media sosial pribadinya, Truth Social, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Trump menyebut peluncuran seri NFT ini dilakukan karena tingginya permintaan dari para penggemarnya.

Koleksi terbaru ini terdiri dari 50 kartu dagang digital yang masing-masing menampilkan Trump dalam berbagai pose unik. Dalam video promosinya, Trump mengungkapkan bahwa beberapa kartu memperlihatkan dirinya sedang menari, bahkan ada yang menampilkan dirinya memegang bitcoin.

Trump juga menawarkan bonus khusus bagi mereka yang membeli 15 kartu atau lebih, yaitu kartu fisik yang akan dikirim langsung kepada pembeli. Kartu fisik ini akan berisi potongan kain dari jas yang dikenakan Trump saat debat presiden dengan Joe Biden pada Juni lalu, yang dikenal oleh para penggemarnya sebagai "jas KO." Jas tersebut akan dipotong dan disertakan dalam setiap kartu, dengan lima di antaranya akan dipilih secara acak untuk mendapatkan tanda tangan langsung dari Trump.

Tidak hanya itu, pembelian 75 kartu akan memberikan akses kepada pembeli untuk menghadiri makan malam gala di country club milik Trump di Jupiter, Florida.

Harga setiap kartu NFT ini tetap dipatok pada angka 99 dolar AS (sekitar Rp1.534.500), dan Trump mendorong masyarakat untuk membeli koleksi ini sebagai bagian dari "sejarah Amerika." Pembelian kartu ini pun diklaim mudah, hanya memerlukan alamat email dan metode pembayaran melalui kartu kredit atau cryptocurrency. Trump, yang semakin dikenal di kalangan komunitas kripto, juga menambahkan:

"Mereka menyebut saya presiden kripto. Saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak, tapi banyak yang mengatakan demikian."

Di sisi lain, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dikabarkan tengah mempersiapkan langkah hukum terkait NFT. SEC disebut telah mengirimkan pemberitahuan Wells kepada Opensea, menyatakan bahwa beberapa NFT di platform tersebut dianggap sebagai sekuritas. Trump sendiri berjanji akan memecat Ketua SEC, Gary Gensler, jika dirinya terpilih kembali sebagai presiden.

Peluncuran NFT Trump ini tentu akan terus menarik perhatian publik, baik dari penggemarnya maupun dari para pelaku industri kripto, terutama di tengah ketidakpastian regulasi yang masih membayangi pasar NFT.