JAKARTA - Brock Pierce, pendiri penerbit stablecoin USDT Tether, terpaksa harus menghadapi permasalahan hukum di Puerto Rico. Miliarder kripto ini, yang memiliki kekayaan mencapai 1 miliar dolar AS (Rp16 triliun), terjerat serangkaian kasus hukum yang muncul dari kegagalan proyek-proyek bisnisnya di pulau Karibia tersebut.
Awalnya, Pierce tertarik untuk pindah ke Puerto Rico berkat insentif pajak Act 60 yang dirancang untuk menarik individu berpenghasilan tinggi dan pengusaha kripto. Namun, ambisi besar Pierce untuk menjadikan Puerto Rico sebagai pusat kripto global kini menghadapi tantangan berat.
Salah satu proyek utama Pierce adalah akuisisi W Hotel di Vieques, sebuah pulau di timur Puerto Rico. Hotel ini, yang menjadi magnet utama bagi pariwisata Vieques, hancur akibat Badai Maria, badai Kategori 5 yang meluluhlantakkan Karibia pada tahun 2017. Pierce berencana mengembalikan kejayaan hotel tersebut, tetapi upaya ini terganjal oleh berbagai masalah, termasuk perselisihan hukum dan tunggakan pembayaran.
BACA JUGA:
Masalah semakin memuncak ketika Logan Lipsey, seorang pengusaha logistik yang meminjamkan 4 juta dolar AS (Rp64 miliar) untuk proyek hotel tersebut, mengambil alih kendali W Hotel. Lipsey menuduh Pierce telah menyalahgunakan dana yang seharusnya dialokasikan untuk renovasi hotel, dengan mengalihkannya untuk pesta mewah. Tuduhan ini semakin diperparah oleh klaim Lipsey yang menyebutkan bahwa Pierce mencoba menculiknya saat terjadi perselisihan di hotel lain.
Walaupun Pierce dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut, kedua pihak saat ini sedang dalam pembicaraan untuk mencapai kesepakatan damai. Kasus hukum ini mencuat di tengah ketidakpuasan masyarakat lokal dan pelaku bisnis di Puerto Rico terhadap proyek-proyek Pierce. Kritik dilontarkan bahwa inisiatif Pierce lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas lokal.
Dengan ketidakpastian yang melingkupi masa depan proyek Pierce di Puerto Rico, hasil dari perselisihan hukum ini akan sangat menentukan tidak hanya bagi kekayaan pribadi Pierce, tetapi juga persepsi terhadap investasi kripto di wilayah tersebut. Ini adalah momen krusial, terutama ketika Puerto Rico tengah berupaya menarik lebih banyak investor kripto untuk mendukung pertumbuhan ekonominya. Kegagalan Pierce dalam mempertahankan proyek-proyeknya bisa memberikan dampak negatif terhadap iklim investasi kripto di pulau ini.