Bagikan:

JAKARTA - Turki dikabarkan akan membuka lagi akses ke Instagram, setelah platform media sosial milik Mark Zuckerberg itu telah diblokir sekitar satu minggu yang lalu dari negara tersebut.

Menurut laporan Bloomberg, pencabutan larangan penggunaan Instagram ini karena perusahaan media sosial itu telah berjanji untuk memenuhi tuntutan pemerintah setempat terkait sensor dan konten kejahatan.

“Sebagai hasil dari pembicaraan kami dengan pejabat Instagram, tuntutan kami, terutama mengenai kejahatan katalog, akan dipenuhi,” kata Menteri Perhubungan Turki, Abdulkadir Uraloglu pada hari Sabtu dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

Sebelumnya, regulator internet Turki secara tiba-tiba menghentikan akses masyarakat ke media sosial Instagram pada 2 Agustus, namun tidak ada penjelasan terkait alasan pemblokiran tersebut.

Baru-baru ini diketahui bahwa alasan pemblokiran tersebut dilakukan setelah kepala komunikasi Turki, Fahrettin Altun, menuduh platform tersebut menyensor postingan belasungkawa atas pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, seorang pemimpin Hamas.

“Dan mereka (Instagram) berjanji untuk bekerja sama dalam sensor yang dikenakan pada pengguna, dan kami akan mencabut larangan akses mulai pukul 21:30,” ujar Uraloglu dalam twit lanjutannya.

Adapun kejahatan katalog yang dimaksudkan dalam hukum Turki menurut laporan Reuters mencakup tindakan-tindakan seperti pembunuhan, penyerangan seksual, perdagangan narkoba, penganiayaan dan penyiksaan.

"Keuntungan signifikan telah dicapai dalam peningkatan keamanan di lingkungan digital di Turki, kepatuhan hukum, perlindungan hak pengguna, dan pengembangan mekanisme pemeriksaan yang adil," kata Uraloglu.