JAKARTA - YouTube hadirkan fitur baru untuk memudahkan para pembuat konten. Melalui fitur bernama Checks, konten kreator atau YouTuber akan terhindar dari pelanggaran hak cipta.
Pengguna YouTube lain yang mengunggah video milik konten kreator tanpa izin akan terdeteksi karena melanggar hak cipta. Fitur Checks akan memeriksa video tersebut sehingga bisa diketahui telah melanggar atau tidak.
Dengan adanya fitur ini, pembuat konten dapat memeriksa video terlebih dulu sebelum mempostingnya di YouTube. Jika video sudah dicek oleh sistem dan opsi “Ad Suitability” dan “Copyright” berwarna hijau, maka video itu aman dan bisa diunggah ke kanal YouTube.
Fitur Checks ini bisa memastikan video tersebut tidak melanggar hak cipta dan pedoman iklan yang sudah ditentukan.
Hadirnya fitur Checks bisa mengoptimalkan klasifikasi video dengan memakai ikon monetisasi untuk memudahkan video mana yang akan dimonetisasi.
Nantinya akan ada dua jenis monetisasi yaitu “green dollar sign” di mana video akan terbuka bagi segala iklan. Sedangkan “yellow dollar sign” untuk iklan yang akan ditayangkan secara terbatas.
Sistem anyar dari YouTube ini tergantung Content ID yang dapat mengidentifikasi orisinalitas musik yang digunakan dalam video. Conten ID merupakan sertifikasi yang diajukan YouTuber atas keaslian akunnya.
BACA JUGA:
Apabila Content ID tersebut sudah mengklaim video milik pengguna lain sebagai hasil karya sendiri, maka YouTube akan memberikan sanksi khusus. Fitur ini berfungsi untuk menjaga copyright pengguna.
Sedangkan, jika pembuat konten mendapati pengguna lain memposting video yang menyerupai miliknya, maka Youtuber akan mendapat notifikasi dari Checks untuk menghapus potongan video yang mirip. Tujuan hadirnya Checks ini untuk menonjolkan keaslian karya pembuat konten.
Sementara itu, jika ada pengguna lain yang mengakui konten yang sudah diunggah sebagai miliknya, YouTube akan memproses masalah tersebut dengan cara yang serius sebagaimana yang dilansir dari TheVerge, Selasa, 23 Maret.