Bagikan:

JAKARTA - Komunitas Terra Luna Classic kini tengah mempertimbangkan usulan untuk meningkatkan pajak pembakaran (burn tax) dari 0,5% menjadi 1,5%. Usulan ini muncul di tengah distribusi pajak pembakaran dan proposal Tax2Burn. Namun, komunitas masih terpecah mengenai rencana tersebut, dengan kekhawatiran bahwa pertukaran kripto Binance mungkin akan menangguhkan mekanisme pembakaran LUNC.

Dikutip dari Coingape, validator Terra Classic, JesusisLord, mengusulkan peningkatan pajak pembakaran on-chain dari 0,5% menjadi 1,5%. Validator ini juga menyarankan agar pajak pembakaran tetap tidak berubah sampai total suplai LUNC mencapai target 10 miliar, sesuai dengan target awal komunitas saat mekanisme pajak pembakaran diterapkan.

Saat ini, pajak pembakaran LUNC 0,5% dibagi menjadi 80% untuk pool komunitas dan 20% untuk pool oracle. Dengan upgrade v3.1.3 untuk distribusi pajak pembakaran yang telah berhasil diterapkan, pool oracle akan mendapatkan 10% dari pajak pembakaran.

Jika pajak ini dinaikkan menjadi 1,5%, maka bagian dari pajak pembakaran yang masuk ke pool komunitas dan pool oracle akan meningkat tiga kali lipat, menjadi 1,2% dari pajak pembakaran yang saat ini 0,4%.

“Kami dapat mengharapkan peningkatan yang substansial dalam laju pembakaran LUNC dan USTC dari pajak ini, serta peningkatan dana untuk pool komunitas dan pool oracle untuk hadiah staking jangka panjang,” kata validator Terra Luna Classic.

Namun, proposal ini tidak akan dilanjutkan untuk pemungutan suara tata kelola kecuali Tax2Gas berhasil diterapkan di on-chain. Pengembang inti Genuine Labs berharap Tax2Gas dapat diluncurkan pada bulan Agustus.

Peningkatan pajak pembakaran menjadi 1,5% diperkirakan akan meningkatkan laju pembakaran LUNC dan USTC dari pajak ini, serta mendongkrak dana untuk pool komunitas dan pool oracle, yang penting untuk hadiah staking jangka panjang Terra Luna Classic.

Harga LUNC turun 3% dalam 24 jam terakhir di tengah penjualan pasar yang meluas, dengan harga saat ini diperdagangkan pada Rp0,00008094. Rentang harga 24 jam terendah dan tertinggi adalah Rp0,0000807 dan Rp0,0000843, masing-masing. Volume perdagangan juga menurun sebesar 38% dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, harga USTC juga turun 4%, dengan harga saat ini diperdagangkan pada Rp0,01889. Rentang harga 24 jam terendah dan tertinggi adalah Rp0,01878 dan Rp0,01985. Volume perdagangan mengalami penurunan sebesar 32% dalam sehari terakhir.