Bagikan:

JAKARTA - Terra Classic (LUNC), platform blockchain yang fokus pada solusi rantai pasokan, tengah menikmati reli bullish di pasar kripto yang dipicu oleh Bitcoin. Harga LUNC naik 1,78% dalam 24 jam terakhir, dan mencatat kenaikan 24% dari level terendah minggu lalu. Selain itu, LUNC juga berhasil membakar hampir 100 miliar token, menunjukkan komitmen komunitas untuk meningkatkan nilai aset ini.

Terra Classic (LUNC) adalah token asli dari jaringan Terra yang pertama, yang berganti nama menjadi Terra Classic setelah proposal tata kelola 1623 oleh komunitas Terra, menyusul kejadian depegging UST pada tahun 2022. Jaringan ini, dengan fungsi market swap yang dinonaktifkan (fungsi mint/burn), diwakili oleh LUNC. LUNC berfungsi sebagai aset staking di jaringan Terra Classic, mengamankan sistem Proof of Stake (PoS) dan memfasilitasi partisipasi tata kelola. Meskipun ada pembentukan jaringan Terra baru, LUNC tetap berfungsi dalam ekosistem Terra Classic, bertindak sebagai jaminan untuk stablecoin-stablecoin-nya dan mendapatkan imbalan biaya transaksi.

LUNC Naik 24% dalam Seminggu

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, dalam sepekan terakhir, LUNC telah menunjukkan performa yang mengesankan, dengan harga naik dari $0,0000937 (Rp1,46) menjadi $0,0001163 (Rp1,81) per koin. Kapitalisasi pasar LUNC juga mengalami kenaikan yang sama, dari $543,9 juta (Rp8,48 triliun) menjadi $672,8 juta (Rp10,48 triliun).

Volume perdagangan LUNC turun 22,38% menjadi $36,8 juta (Rp573,4 miliar), tetapi hal ini tidak mengurangi kenyataan bahwa ada pemulihan yang sedang berlangsung dalam ekosistem LUNC. LUNC saat ini diperdagangkan di berbagai bursa kripto, seperti Binance, Huobi Global, Gate.io, dan lainnya.

LUNC Bakar 100 Miliar Token

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga LUNC adalah pembakaran token yang dilakukan oleh komunitas. Berdasarkan data dari Luncmetrics, sebuah situs yang melacak data pembakaran LUNC, komunitas telah berhasil membakar sebanyak 383,2 juta LUNC selama seminggu terakhir. Angka ini hampir mencapai total LUNC yang terbakar sejak Mei 2022 menjadi 98,6 miliar, dengan hanya 1,4 miliar lagi menuju tonggak 100 miliar.

Pembakaran token atau biasa disebut burning adalah proses di mana sejumlah token dihapus dari peredaran, sehingga mengurangi pasokan dan meningkatkan permintaan. Pembakaran token LUNC dilakukan melalui proposal tata kelola yang diajukan dan disetujui oleh pemegang LUNC. Tujuan dari pembakaran token adalah untuk meningkatkan nilai LUNC dalam jangka panjang, dengan mengikuti prinsip ekonomi dasar.