Bagikan:

JAKARTA - Terra Luna Classic (LUNC) baru-baru ini menjalankan pembaruan jaringan yang berdampak besar pada ekosistem dan pergerakan harga token. Pembaruan tersebut, yang disebut "Upgrade v2.3.2", bertujuan untuk mengatasi masalah urutan transaksi yang telah mengganggu sebagian validator dan jaringan.

Pembaruan ini juga memicu lonjakan harga token LUNC yang mengalami kenaikan sebesar 45% baru-baru ini. Kenaikan harga yang positif mencerminkan antusiasme dan optimisme pasar terhadap perkembangan ini. Proposal 11890, yang diusulkan oleh validator dan pengembang inti L1TF, mendapatkan dukungan luar biasa dari komunitas Terra Luna Classic.

Proposal tersebut mengamanatkan penyebaran on-chain dari klien terra v2.3.1, yang merupakan versi terbaru dari perangkat lunak yang digunakan oleh validator dan operator node. Langkah ini diharapkan dapat memudahkan implementasi dan transisi bagi para pemangku kepentingan, serta meningkatkan stabilitas dan keamanan jaringan.

Masalah urutan transaksi yang sudah lama menjadi perhatian, menyebabkan sejumlah akun menghadapi pembatasan dalam interaksi mereka dengan jaringan. Masalah ini terjadi ketika urutan transaksi yang disimpan oleh akun tidak sesuai dengan urutan transaksi yang disimpan oleh validator. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dan kegagalan dalam pengiriman dan penerimaan transaksi. Dengan pembaruan ini, masalah ini diharapkan dapat terselesaikan.

Berpengaruh ke Harga LUNC dan USTC

Pembaruan ini juga berdampak positif pada harga token LUNC dan USTC, yang merupakan aset kripto utama dalam platform Terra Luna Classic. LUNC adalah token asli yang digunakan untuk membayar biaya transaksi, berpartisipasi dalam tata kelola, dan mendapatkan insentif dari protokol. USTC adalah stablecoin yang dijamin oleh LUNC dan diikat dengan nilai dolar AS, yang digunakan untuk melakukan pembayaran kripto dengan mudah dan cepat.

Menyusul pembaruan ini, harga LUNC mengalami lonjakan signifikan sebesar 45% dalam periode 24 jam, saat ini diperdagangkan di Rp3,63 per koin setelah sebelumnya diperdagangkan di level Rp2,22. Fluktuasi harga LUNC menandakan peningkatan aktivitas perdagangan dengan lonjakan volume perdagangan sebesar 250%—indikasi minat pedagang yang tinggi. LUNC juga menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan kenaikan sebesar 130% dalam sepekan terakhir menurut data Coingecko.

Selain LUNC, stablecoin USTC juga melonjak, diperdagangkan di 0.053 dolar AS (Rp819), menunjukkan kenaikan sebesar 4% setelah reli signifikan selama seminggu. Harganya berfluktuasi antara  0.0448 dolar AS (Rp692) dan  0.0549 dolar AS  (Rp848), meskipun volume perdagangan mengalami penurunan marginal sebesar 10% dalam 24 jam terakhir.

USTC juga mendapatkan momentum tambahan dari berita Mint Cash, sebuah protokol pinjaman kripto yang diluncurkan di atas Terra Luna Classic, serta diluncurkannya kontrak berjangka USTC di Binance, bursa kripto terbesar di dunia.