Bagikan:

JAKARTA - Telegram, aplikasi pesan instan yang kini telah menjadi salah satu platform komunikasi paling populer di dunia. Telegram terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Dalam perayaan 11 tahun beroperasi, Telegram baru saja mencapai tonggak penting dengan 950 juta pengguna aktif bulanan. 

Pencapaian ini diumumkan oleh pendiri Telegram, Pavel Durov, pada 22 Juli. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam memperluas jangkauan, tetapi juga menegaskan posisi Telegram sebagai pemain utama di tengah ketatnya persaingan aplikasi perpesanan. 

Telegram kini menargetkan satu miliar pengguna aktif bulanan pada akhir tahun ini, didukung oleh inovasi dan fitur menarik yang terus diperkenalkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Peningkatan ini bukan tanpa sebab, Telegram kerap berinovasi salah satunya dengan merilis mini-game dalam aplikasi perpesanan tersebut yang menjadi viral.

Efek Hamster Kombat

Pertumbuhan impresif ini sebagian besar didorong oleh kesuksesan luar biasa dari Hamster Kombat, game kripto tap-to-earn yang cepat mendapatkan popularitas di kalangan pengguna Telegram.

Game tersebut diperkenalkan sebagai mini-aplikasi di Telegram pada Maret 2024. Kesederhanaan dan sifatnya yang menghibur membuat game ini menjadi favorit, menarik jutaan pemain. Dalam tiga bulan pertama peluncurannya, Hamster Kombat berhasil mengumpulkan lebih dari 239 juta pengguna, sebuah prestasi yang sebelumnya hanya dicapai oleh Pokémon GO dan Threads dari Instagram.

Popularitas game ini telah menarik jutaan pengguna baru ke Telegram, terutama dari kalangan muda yang tertarik dengan game mobile. Saat ini, Hamster Kombat memiliki lebih dari 53 juta pelanggan aktif, menunjukkan daya tariknya yang luas.

Keunikan Hamster Kombat terletak pada gameplay yang menghibur dan konten edukatifnya. Pemain dapat memperoleh token HMSTR dengan mengetuk layar dan mengelola pertukaran kripto virtual. Mereka juga dapat meningkatkan hamster mereka, menyelesaikan tantangan harian, dan mengikuti misi khusus untuk memenangkan hadiah.

Dengan pertumbuhan pesat mini-aplikasi seperti Hamster Kombat yang membantu menarik lebih banyak pengguna ke Telegram, aplikasi pesan instan ini berencana untuk memperluas ekosistemnya guna mendukung pertumbuhan yang lebih besar.

Telegram Makin Terintegrasi dengan Web3

Pekan lalu, Durov mengumumkan rencana untuk meluncurkan toko aplikasi dan browser dalam aplikasi yang mendukung halaman web3. Penambahan ini ditujukan untuk menyediakan platform yang lebih komprehensif, meningkatkan interaksi pengguna, dan menciptakan pengalaman digital yang mulus.

Telegram secara teratur memperkenalkan dan memperbarui fitur-fiturnya untuk menyesuaikan dengan tren pasar. Tahun lalu, perusahaan mulai mendukung pengembang untuk membangun mini-aplikasi dan game terkait kripto di platformnya setelah upayanya untuk memasuki ruang tersebut terhambat oleh masalah regulasi.

Pada tahun 2023, perusahaan meluncurkan fitur pembayaran kripto yang memungkinkan pedagang menerima aset digital untuk pembayaran. Pada tahun yang sama, Telegram mulai berbagi pendapatan iklan kepada saluran yang membuat konten untuk menjaga keterlibatan pengguna dengan menggunakan Toncoin (TON), token asli dari The Open Network, yang juga dikembangkan oleh tim Telegram.