JAKARTA - Senator AS Bob Menendez, seorang pengkritik vokal terhadap kripto, baru saja dinyatakan bersalah akibat menerima suap untuk mempengaruhi kebijakan politiknya. Pada Selasa, 16 Juli, juri memutuskan Menendez bersalah atas semua dakwaan yang menjeratnya, termasuk 16 tuduhan terkait skema suap yang melibatkan emas batangan dan bahkan sebuah Mercedes-Benz.
Keputusan ini memunculkan ironi yang tak terelakkan. Bagaimana bisa seorang Senator yang dengan tegas mengkritik kripto justru terlibat dalam aktivitas kriminal? Para pengamat kripto menyoroti kontras antara sikap Menendez terhadap mata uang digital dan perbuatannya sendiri. Kasus ini menjadi perbincangan hangat karena pernyataan sebelumnya dari Senator yang menyebut Bitcoin sebagai “pilihan ideal bagi para penjahat.”
“Senator Menendez mengatakan Bitcoin ideal untuk penjahat. Dia baru saja dihukum karena menerima suap berupa emas dan uang tunai. Bisakah seseorang mengeja ‘ironi’?” tulis salah satu pengguna X, Coach K Crypto, pada 17 Juli 2024.
Menendez juga tidak luput dari sorotan ketika ia mensponsori RUU “Accountability for Cryptocurrency in El Salvador (ACES) Act.” RUU ini bertujuan meminta Departemen Luar Negeri AS melaporkan potensi risiko terhadap sistem keuangan AS dari adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador.
BACA JUGA:
Kontras dengan El Salvador
Hukuman terhadap Senator Menendez menimbulkan perbandingan dengan tindakan yang berlawanan di El Salvador. Presiden Nayib Bukele di negara tersebut justru memperlihatkan komitmen transparansi.
Stacy Herbert, anggota Kantor Bitcoin Nasional (ONBTC) El Salvador, menyatakan, “Sementara Senator Bob Menendez menyembunyikan emas yang diterimanya sebagai suap, Presiden Bukele mendirikan pemerintahan paling transparan di dunia dengan mempublikasikan alamat Bitcoin El Salvador untuk diaudit oleh seluruh dunia.”
Meskipun vonis telah dijatuhkan, Menendez tetap mempertahankan ketidakbersalahannya dan menegaskan patriotisme di luar gedung pengadilan. “Saya tidak pernah menjadi apa pun selain patriot bagi negara saya. Saya tidak pernah, pernah menjadi agen asing,” katanya.
Menendez Menolak Mundur
Meskipun mendapat tekanan dari rekan seniornya, termasuk Pemimpin Mayoritas Senat Demokrat Chuck Schumer, Menendez menolak untuk mengundurkan diri dari posisinya. Hukuman akan dijatuhkan pada 29 Oktober, dan dia berpotensi menghadapi puluhan tahun penjara karena kejahatannya.
“Ini bukan politik seperti biasa; ini adalah politik untuk keuntungan. Karena Senator Menendez sekarang telah dinyatakan bersalah, tahun-tahun menjual jabatannya kepada penawar tertinggi akhirnya berakhir,” kata Jaksa AS Damian Williams.