JAKARTA – Winamp merupakan media player yang sempat digemari pada masanya. Perangkat lunak ini diluncurkan pada tahun 1997 dan sempat bersaing dengan pemutar musik seperti Windows Media Player.
Pengguna Windows sebelum tahun 2012 mungkin tidak asing dengan media player yang satu ini. Sayangnya, masa kejayaan dari perangkat lunak ini mulai berakhir setelah pemutar musik seperti iTunes, JOOX, hingga Spotify bermunculan.
Winamp pun tutup usia pada 2013 lalu karena AOL, pemilik media player tersebut, telah menghentikan pembaruannya. Namun, dilansir dari Android Police, Winamp terlihat bangkit kembali setelah diakuisi oleh Radionomy pada tahun 2018.
Sekitar pertengahan tahun lalu, Winamp diluncurkan kembali dalam bentuk situs web. Saat dirilis, media player ini tidak memiliki fitur untuk mengakses media pribadi di dalam perangkat karena Winamp difokuskan untuk Fanzone.
BACA JUGA:
Setelah diluncurkan dalam bentuk situs web, Winamp juga dirilis dalam bentuk aplikasi yang jauh lebih baik. Versi aplikasi dari Winamp bisa digunakan tanpa perlu membuat akun dan tidak perlu terhubung dengan Fanzone.
Pengguna bisa langsung mengakses perpustakaan yang berisi media dari internal perangkat. Meski jauh lebih baik dari versi lawasnya, Winamp masih memerlukan beberapa perbaikan agar bisa bersaing dengan pemutar media lainnya.
Winamp bisa diunduh di Android dan iOS melalui Google Play Store atau App Store. Sejak pertama kali diluncurkan dalam versi beta pada akhir tahun lalu, aplikasi ini telah mendapatkan beberapa fitur baru seperti kustomisasi tab, tab radio Hotmix, dan perbaikan bug.