Bagikan:

JAKARTA - Astronot NASA, Cady Coleman, menghabiskan enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2010. Pengalamannya berjalan di luar angkasa tidaklah seperti yang digambarkan secara glamor oleh Sandra Bullock dalam film Gravity. Sebaliknya, Coleman harus menghadapi kenyataan mengenakan setelan EVA (extravehicular activity) yang besar dan tidak nyaman.

Dalam bukunya yang baru, Sharing Space, Coleman menceritakan proses menyakitkan memakai setelan EVA yang dirancang untuk ukuran pria. Dengan tinggi lima kaki empat inci, Coleman merasa setelan tersebut terlalu besar sehingga ia bisa melakukan 'tarian hula' di dalamnya.

Setelan EVA terdiri dari beberapa lapisan pakaian, dimulai dengan popok dewasa, bra olahraga, pakaian dalam panjang, dan LCVG (Liquid Cooling and Ventilation Garment). LCVG ini memiliki tabung air yang mengatur suhu tubuh saat berada di dalam setelan yang beratnya mencapai 300 pon (136 kg). Setelah itu, berbagai padding ditambahkan untuk melindungi tubuh dari tepi setelan yang keras.

Proses mengenakan setelan ini memakan waktu sekitar satu jam dan membutuhkan bantuan tim teknisi setelan. Saat mengenakan setelan EVA, Coleman merasa seperti mumi Mesir yang baru keluar dari makam. Setiap gerakan di dalam setelan ini sangat terbatas, dan membutuhkan fokus tinggi untuk menjalankan tugas-tugas penting di luar angkasa.

Selama sesi latihan, para astronot berlatih selama enam jam dalam kolam renang untuk mensimulasikan kondisi di luar angkasa. Setelah sesi selesai, mereka akan segera melepas setelan dalam urutan terbalik dan bergegas ke kamar mandi.

Coleman seringkali menemukan dirinya penuh dengan memar dan luka setelah melepas setelan. Jari-jarinya lecet dan terkadang kehilangan kuku karena tekanan dari sarung tangan setelan EVA. Meskipun begitu, fokus pada tugas di luar angkasa membuatnya tidak merasakan rasa sakit tersebut saat bekerja.

NASA kini telah merancang ulang setelan EVA untuk lebih sesuai dengan berbagai ukuran tubuh, terutama untuk para astronot wanita. Ketika misi Artemis membawa wanita pertama berjalan di bulan pada tahun 2025, ia akan mengenakan setelan yang dirancang khusus untuk kenyamanan dan keselamatan mereka.