Bagikan:

JAKARTA - Setelah hampir delapan tahun, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan resmi mengundurkan diri dari jabatannya. 

“Inilah waktu saya untuk berpisah. Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin, saya sudah mengajukan pengunduran diri (resign) saya kepada Menkominfo,” kata pria yang akrab disapa Semmy pada konferensi persnya Kamis, 4 Juni di Kantor Kominfo, Jakarta. 

Semmy mengatakan bahwa alasan pengunduran dirinya ini adalah salah satu bentuk tanggung jawabnya atas kejadian ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, yang menggemparkan masyarakat Indonesia selama beberapa hari ini. 

“Pertama, alasannya, kejadian ini bagaimana pun juga secara teknis adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen pengampu dalam proses transformasi pemerintahan,” ucap Semmy kepada awak media. 

“Jadi saya mengambil tanggung jawab ini secara moral, dan saya menyatakan ini harusnya selesai di saya. Karena ini adalah masalah yang seharusnya saya tangani dengan baik,” sambungnya. 

Semmy mengatakan bahwa hingga saat ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi masih memproses surat pengunduran dirinya tersebut. Dan belum mengungkapkan siapa penggantinya nanti. 

Kendati demikian, Semmy mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih terus melakukan pemulihan terhadap PDNS 2 yang terkena ransomware itu. 

Semmy mengatakan, kunci dekripsi yang diberikan oleh kelompok ransomware Brain Cipher sudah dicoba oleh pemerintah.