Bagikan:

JAKARTA - Joe Grand, seorang peretas perangkat keras yang terkenal dengan nama panggilan “Kingpin,” telah mencapai sebuah prestasi yang menarik perhatian banyak orang. Ia berhasil membuka dompet Bitcoin yang telah lama terkunci, yang berisi harta karun digital senilai 3 juta Dolar AS (sekitar Rp48 miliar). Kisah ini bukan hanya tentang keberhasilan teknis, tetapi juga tentang ketekunan dan keberuntungan yang luar biasa.

Menurut informasi U.Today, pemilik dompet, seorang investor kripto dari Eropa, telah kehilangan akses ke kekayaannya karena file terenkripsi yang menyimpan kata sandi rusak. Setelah bertahun-tahun kehilangan harapan, ia akhirnya menemukan solusi dengan kemampuan Grand. Bersama dengan seorang teman dari Jerman, Grand merekayasa balik versi RoboForm yang digunakan untuk menghasilkan kata sandi yang hilang, sebuah proses yang membutuhkan keahlian dan pengetahuan mendalam tentang keamanan kripto.

Kisah ini menjadi semakin menarik ketika diketahui bahwa Grand dan rekannya berhasil menemukan celah dalam versi RoboForm tersebut, yang membuat proses pembuatan kata sandi tidak sepenuhnya acak. Dengan penemuan ini, mereka dapat memprediksi kata sandi yang dihasilkan pada hari tertentu, membuka jalan bagi pemulihan akses ke dompet Bitcoin yang berharga.

BACA JUGA:


Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Pemilik dompet tidak dapat mengingat hari tepatnya saat kata sandi dibuat, yang menambah kesulitan dalam proses pemulihan. Namun, dengan ketekunan dan keahlian, Grand dan rekannya berhasil menentukan rentang waktu yang benar dan akhirnya membuka dompet tersebut.

Pemilik dompet, meskipun awalnya merasa putus asa, kini melihat sisi positifnya. Kenaikan nilai Bitcoin selama bertahun-tahun membuatnya semakin berharga. Ia menantikan saat aset kripto ini mencapai enam digit.

Kisah ini bukan hanya tentang pemulihan aset digital yang hilang, tetapi juga tentang pentingnya keamanan dalam dunia kripto. Grand, yang sebelumnya telah berhasil mengakses dompet perangkat keras Trezor dan memulihkan kata sandi, menunjukkan bahwa dengan keahlian yang tepat, bahkan tantangan terbesar dapat diatasi.