JAKARTA – Opera, salah satu browser tertua di dunia, resmi berkolaborasi dengan Google Cloud pada Selasa, 28 Mei lalu. Melalui kemitraan ini, Gemini akan diintegrasikan ke dalam Aria, asisten browser berbasis Kecerdasan Buatan (AI).
Menurut Opera, Gemini merupakan Model Bahasa Besar (LLM) yang modern dan kuat. Selain itu, model AI yang dikembangkan oleh Google ini ramah bagi pengguna. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki Gemini, Opera tertarik untuk menggunakan model AI tersebut.
Setelah Gemini diintegrasikan ke dalam Aria, asisten browser ini dapat membacakan tanggapan pengguna dalam mode percakapan. Kemampuan yang mirip dengan fitur Baca dengan Keras di ChatGPT ini didukung oleh model AI teks-ke-audio Google.
EVP Partnership Opera, Per Wetterdal, mengatakan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan Google selama puluhan tahun. Maka dari itu, untuk meningkatkan layanan di dalam browser buatannya, Opera memutuskan untuk menggunakan AI milik Google.
"Perusahaan kami telah bekerja sama selama lebih dari 20 tahun. Kami sangat bersemangat untuk mengumumkan pendalaman kolaborasi ini ke dalam bidang AI generatif untuk lebih memperkuat rangkaian layanan AI browser kami," kata Wetterdal, dikutip dari blog perusahaan.
BACA JUGA:
Sementara itu, Eva Fors selaku Managing Director Google Cloud di Wilayah Nordik mengatakan bahwa kemitraan ini akan memperkuat inovasi AI untuk browser. Terlebih lagi, AI akan terus dimanfaatkan selama beberapa tahun ke depan.
"Kami yakin masa depan AI akan terbuka, jadi kami memberikan akses ke infrastruktur, produk AI, platform, dan model dasar Google yang terbaik untuk memberdayakan organisasi agar memetakan jalur mereka dengan AI generatif," jelas Fors.