JAKARTA - Bitcoin (BTC) masih belum menunjukkan arah pasti pergerakan harganya. Meskipun begitu, ada sinyal menarik dari perilaku para pemain besar, atau biasa disebut whale.
Menurut laporan Coinspeaker minggu lalu, exchange-traded funds (ETF) Bitcoin berbasis spot di Amerika Serikat mengalami peningkatan aliran masuk dana tunai selama lebih dari sepekan setelah sebelumnya sempat didominasi aksi ambil untung. Ini mengindikasikan bahwa investor institusional kemungkinan sedang bersiap untuk menyambut reli Bitcoin baru dalam waktu dekat.
Tak hanya itu, analisa data on-chain oleh CryptoQuant menunjukkan akumulasi agresif yang dilakukan para whale Bitcoin sepanjang tahun lalu. Hal ini semakin diperkuat dengan rata-rata Bitcoin 30 DMA (Moving Average) pada tingkat pendanaan yang berada di zona positif. Saat ini, tingkat pendanaan berada di sekitar 0,006, dengan rekor tertinggi tahun ini mencapai 0,03.
Data tersebut kian diperkuat dengan minimnya pasokan Bitcoin di exchange terpusat, yang berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Ini menjadi bukti bahwa semakin banyak investor jangka panjang yang tertarik pada "emas digital" ini.
BACA JUGA:
Selain faktor fundamental, inflasi mata uang fiat yang tinggi dan konflik geopolitik global yang sedang berlangsung turut mendorong adopsi aset kripto. Menariknya, pemilihan umum Amerika Serikat di bulan November mendatang diprediksi menjadi pemilu pertama yang berorientasi pada kripto.
Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, akhir pekan lalu berjanji untuk sepenuhnya mendukung aset kripto, serta membebaskan pendiri Silk Road, Ross Ulbricht, jika dirinya terpilih. Trump juga berjanji untuk tidak mengizinkan Federal Reserve untuk menciptakan Central Bank Digital Currency (CBDC). Janji-janji tersebut membuatnya populer di kalangan pemilih kripto yang jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat.
Dengan akumulasi agresif dari para whale, masuknya dana institusi, dan sentimen positif terkait pemilihan umum, harga Bitcoin berpotensi untuk kembali melonjak. Namun, berbagai faktor eksternal dan ketidakpastian regulasi masih menjadi bayang-bayang yang perlu diwaspadai. Para investor diharapkan untuk tetap berhati-hati dalam berinvestasi dan selalu melakukan riset yang mendalam sebelum mengambil keputusan.